NEWSNESIA.ID, Gorontalo – Dalam upaya penanganan COVID-19 serta Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo bahas Refocusing dan Realokasi Anggaran dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Gorontalo, Rabu (18/08/2021).
Rapat paripurna DPRD diselenggarakan dalam rangka penyampaian rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) & Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD kota Gorontalo TA 2021.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menuturkan bahwa ada 8% anggaran bakal di Refocusing yang dialokasikan khusus dalam membiayai penanganan Covid, Insentif Rumah Sakit, bantuan Jaring Pengaman Sosial, Pemulihan Ekonomi dan lain-lain.
“Refocusing ini sumbernya tidak seluruh APBD, melainkan spesifik pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang jumlahnya kurang lebih sekitar 480 miliar,” jelas Marten.
“8% dari itu sekitar kurang lebih 42 miliar, dan angka ini sangat kecil dibandingkan dengan kebutuhan kita dilapangan dalam penanganan COVID-19,” sambungnya.
Meski demikian, Wali Kota Marten optimis keuangan daerah Kota Gorontalo akan tetap terjaga serta stabil dan dapat dialokasikan sesuai dengan pos-pos anggaran yang telah dibahas sebelumnya.
“Meski terjadi refocusing dan realokasi, tapi PAD Kota Gorontalo meningkat disektor kesehatan khususnya di Rumah Sakit dengan klaim BPJS melalui pelaksanaan pelayanan kesehatan non covid,” ungkap Wali Kota dua periode itu.
Tak hanya soal Refocusing anggaran, Revisi beberapa alokasi yang dimaksudkan untuk Pemulihan Ekonomi daerah melalui SMI juga turut jadi pembahasan.
“Selain itu perubahan anggaran ini juga dimaksudkan untuk merevisi beberapa alokasi anggaran termasuk pembiayaan pemulihan ekonomi dari SMI,” tandas Wali Kota Marten. (Jian/adv)