
NEWSNESIA.ID – Manajemen PT Santosa Utama Lestari, pemilik salah satu Gudang Jagung di Kecamatan Anggrek, beri penjelasan terkait persoalan harga jagung, antrian panjang hingga informasi penutupan gudang yang terjadi Selasa Sore (14/5/2024) Kemarin.
Menurut Kepala Unit PT Santosa Utama Lestari Gorontalo, Nur Aslam Zainudin, antrian panjang yang terjadi di depan gudang jagung PT Santosa Utama Lestari Gorontalo, belakangan ini, karena terjadinya penumpukan jagung.
Nur Aslam, mengakui suplai jagung saat ini sangat melimpah, sedangkan hampir semua gudang di Provinsi Gorontalo penuh dikarenakan tidak ada penjualan.
“Memang sekarang ini suplai itu sangat melimpah, Sedangkan hampir semua gudang jagung di Provinsi Gorontalo ini penuh, karena tidak ada penjualan. Sehingga ketika terjadi penumpukan jagung yang ada ini, berimbas kepada antrian di depan,” ungkap Nur Aslam, saat diwawancarai usai mendapat kunjungan lapangan Komisi II DPRD Gorontalo Utara bersama sejumlah OPD terkait, Rabu (15/5/2024).
Melihat kondisi itu, Pihaknya kata Nur Aslam, dengan berat hati harus mengambil keputusan untuk menutup sementara gudang jagung, hingga kondisi steril kembali.
“Dengan berat hati memang kita harus mengambil keputusan untuk tutup sementara, sampai kondisi steril,” ungkap Nur Aslam.
Kendati demikian, Setelah penutupan sementara itu dilakukan pada Selasa Sore kemarin, kata Nur Aslam, pihaknya langsung melakukan pembahasan secara internal, dimana hasil pembahasan tersebut telah disampaikan kepada Komisi II DPRD Gorontalo Utara, terkait rencana perusahaan untuk membuka kembali pembelian, dengan tidak mengganggu hak-hak orang lain seperti terjadinya antrian yang panjang di jalan tepatnya di depan gudang tersebut.
“Tadi malam kita sudah bicara internal dan kita sudah sampaikan kepada bapak-bapak DPRD, terkait rencana kita, InsyaAllah besok kita buka dengan beberapa kondisi yang sudah kita sepakati, sehingga sedapat mungkin kita tetap buka pembelian, tetapi dengan tidak mengganggu hak orang lain atau ada antrian di jalan,” kata Nur Aslam.

Nur Aslam, juga menyampaikan pihaknya akan mencoba untuk tetap membantu menyerap jagung petani, meski dalam kondisi sulit, stok yang menumpuk serta penjualan yang juga sulit, karena pihaknya sangat mengerti dan memahami juga kesulitan para petani.
“Jadi di tengah-tengah kesulitan kita, di tengah-tengah stok yang menumpuk, di tengah-tengah kesulitan penjualan, kita coba tetap mengatur bagaimana caranya kita bisa buka gudang, petani bisa menjual barangnya kepada kita dan tidak mengganggu hak-hak orang lain,” imbuh Nur Aslam.
Terkait dengan informasi terbaru harga jagung, Nut Aslam, mengatakan bahwa pihaknya selalu memberikan update harga jagung dan bisa dilihat juga melalui media sosial, bahkan beberapa supplier kata Nur Aslam, juga sudah meneruskan informasi harga jagung itu.
Dan menurutnya, tidak ada masalah terkait harga maupun dengan informasi harga jagung, karena itu memang sudah berjalan.
“Cuma memang tadi yang ditekankan oleh Bapak-bapak tadi, adalah bagaimana penyampaian informasi itu akselerasinya bisa lebih baik lagi dan itu sampai ke petani, jadi bukan cuma di tingkat supplier saja,” kata Nur Aslam.
“Olehnya dalam kesempatan ini, saya juga menyampaikan kepada teman-teman supplier, supaya bisa lebih proaktif menyampaikan informasi yang berasal dari perusahaan, supaya teman-teman petani kita tidak merasa buta akan informasi dari perusahaan,” sambung Nur Aslam.
Sementara untuk penjualan, Nur Aslam, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari pusat terkait kapan waktu penjualan, karena penjualan kata Nur Aslam, ditangani langsung dari pusat.
“Kita disini hanya mengurusi operasional perusahaan dan sampai saat ini kita belum mendapat informasi penjualan,” terang Nur Aslam.
Untuk harga jagung terkini, PT Santosa Utama Lestari, kata Nur Aslam, masih mengacu harga jagung yang ditetapkan oleh pemerintah dan kesepakatan bersama pengusaha-pengusaha jagung beberapa waktu lalu di Rumah Dinas Gubernur Gorontalo.
“Kita masih berdasarkan harga acuan yang ditetapkan pemerintah dan kesepakatan dengan pengusaha-pengusaha jagung di tempo hari di rumah dinas Gubernur, kita masih di harga 4200, dengan kadar air 15 persen,” jelasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Gorontalo Utara, Lukum Diko, berharap beberapa poin yang sudah disampaikan kepada pihak perusahaan segera ditindaklanjuti, termasuk dengan persoalan harga jagung.
“Beberapa poin yang sudah kita sampaikan tadi, mulai dari masalah harga kita juga sudah sampaikan ke pihak manajemen perusahaan dan ini akan dipikirkan, Karena memang kondisi juga yang lagi di alami sekarang,” kata Lukum.
Terkait dengan persoalan informasi, Lukum, berharap informasi harga jagung maupun informasi lainnya terkait dengan pengambilan jagung di gudang agar disampaikan benar-benar sampai kepada masyarakat petani jagung.
“Jangan sampai putus di tingkat supplier saja, tetapi bagaimana peran aktif supaya sampai ke petani, Kita berharap, supplier jangan hanya Terima telpon saja bahwa harga jagung sekian, tetapi memberi informasi sampai ke bawah,” imbuh Lukum.
Sebelumnya, Banyak hal kata Lukum, yang telah disepakati bersama terkait dengan keluhan masyarakat dalam diskusi yang berlangsung dengan Manajemen perusahaan PT Santosa Utama Lestari Gorontalo itu, sebagaimana yang telah disampaikan langsung oleh Head Of Unit (Kepala Unit).
“Dari masalah harga, masalah antrian panjang yang ada di luar, kemudian penutupan kemarin yang tiba-tiba, Ini kita sudah bicara panjang lebar dan Alhamdulillah sudah mendapat solusi dari pihak perusahaan,” kata Lukum.
Adapun OPD yang turut hadir bersama dalam agenda turun lapangan Komisi II DPRD Gorontalo Utara itu diantaranya, Dinas Pertanian, Dinas Perindagkop, Dinas PTSP Gorontalo Utara dan Bagian Hukum Setda Gorontalo Utara. (Prin)