
NEWSNESIA.ID, Gorontalo – Gubernur Gorontalo didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja, ESDM, dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo menerima kunjungan Tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi RI, yang terdiri atas mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi ternama: Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kunjungan ini bertujuan memaparkan hasil kegiatan dan temuan lapangan terkait kondisi Kawasan Transmigrasi di Provinsi Gorontalo.
Perwakilan Tim Ekspedisi Patriot dari UI, Rini Asriasni, menyampaikan perkembangan kegiatan serta hasil observasi khusus di kawasan transmigrasi Kabupaten Gorontalo Utara, meliputi Kecamatan Sumalata, Anggrek, hingga Tolinggula.
“Kegiatan ini sangat progresif dan memberikan gambaran nyata kondisi di lapangan, termasuk berbagai kendala yang membutuhkan intervensi pemerintah daerah. Data hasil observasi langsung ini kami yakini sangat bermanfaat bagi Pemerintah Provinsi,” jelasnya.
Selain UI, perwakilan dari IPB, ITS, UNPAD, dan ITB turut memaparkan perspektif berdasarkan lokasi penugasan masing-masing. Temuan kolektif mereka memberikan gambaran komprehensif mengenai kondisi infrastruktur, sosial ekonomi, dan potensi pengembangan wilayah transmigrasi di Gorontalo.
Tim juga menyoroti potensi besar sektor pariwisata, pentingnya membuka ruang investasi, serta peluang kerja sama internasional—termasuk skema Sister City dengan negara seperti Filipina, Jepang, dan China—untuk mendorong mobilitas ekonomi daerah.
Dalam pemaparan tersebut, Tim Ekspedisi Patriot menegaskan perlunya penguatan dukungan infrastruktur strategis guna meningkatkan daya saing komoditas unggulan daerah. Salah satunya adalah komoditas jagung, yang produksinya mencapai sekitar 1,5 juta ton per tahun. Pengembangan Pelabuhan Internasional Anggrek dinilai sebagai peluang besar untuk memperluas akses pasar dan memperkuat rantai pasok.
Gubernur Gorontalo mengapresiasi kontribusi akademik dan data lapangan yang disampaikan Tim Ekspedisi Patriot. Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan menjadikan temuan tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan, terutama terkait percepatan pembangunan kawasan transmigrasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Temuan dan rekomendasi ini sangat penting sebagai dasar penyusunan kebijakan yang lebih tepat sasaran. Kolaborasi seperti ini harus terus diperkuat untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Gubernur.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkokoh sinergi pemerintah daerah dan dunia akademik dalam upaya mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas kawasan transmigrasi di Provinsi Gorontalo.


















