Kliksulteng.id- Wabup Tolitoli Hi. Abdul Rahman Hi. Budding, mendorong seluruh desa dan kelurahan, untuk memanfaatkan perkembangan Teknologi Informasi (TI), dengan menampilkan profil desa dan kelurahan di website.
Dengan begitu kata Wabup dalam Rapat Evaluasi dan Koordinasi Profil Desa dan Kelurahan tingkat Kabupaten Tahun Anggaran 2019, masyarakat lebih mudah mengakses dan mencari informasi yang berkaitan dengan setiap desa dan kelurahan yang ada di Tolitoli.
Digelar di Aula Hotel Bumi Harapan Tolitoli Selasa (26/11/2019), Wabup juga mengatakan, penyusunan data profil desa dan kelurahan ini, penting untuk diseriusi. Data yang disusun kata dia, antara data dasar keluarga, data potensi desa dan kelurahan, serta tingkat perkembangan desa dan kelurahan.
“Ini penting, agar pemerintah desa dan masyarakat memahami seluruh aspek data yang berkenaan dengan musyawarah desa tentang perencanaan pembangunan desa,” kata Wabup dalam acara tersebut didampingi Kepala DPMD Kabupaten Tolitoli, Mohamad Dzikron.
Atau dengan kata lain kata dia, profil desa dan kelurahan yang telah dihasilkan dalam bentuk buku data profil desa dan kelurahan, dapat digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa dan kelurahan.
Wabup juga meminta, rapat ini bukan hanya sekedar seremonial, tetapi benar-benar dijadikan wadah untuk mengetahui dan menilai sejauh mana permasalahan, dan kendala yang dihadapi dalam penyusunan profil desa dan kelurahan.
“Sehingga, menghasilkan data yang berkualitas sebagai bahan informasi bagi semua pelaku pembangunan,” ungkap Wabup.
Sementara itu, laporan panitia yang disampaikan Haziarah mengungkap, rapat yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tolitoli ini, bertujuan membangun pemahaman bersama tentang pentingnya ketersediaan data profil desa dan kelurahan.
“Kemudian untuk menyusun strategi percepatan penyusunan profil desa dan kelurahan di masing-masing desa dan kelurahan, membangun komitmen bersama untuk menjadikan data profil desa dan kelurahan sebagai basis perencanaan di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional dan perencanaan lintas sektoral,” ujar Haziarah. (Andis/Adv)