POHUWATO-NN– Setelah melalui tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak, kini peserta pemilu kembali akan diperhadapkan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang tinggal menyisakan berapa bulan ke depan.
Partai politik, terutama mereka yang memperoleh suara maksimal pada pemilu kemarin tentu sudah mempertimbangkan peluang-peluang yang akan diambil, sebut saja partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan partai Golongan Karya (Golkar).
Kedua partai tersebut sampai saat ini saling mengklaim bahwa keduanya mengantongi suara partai terbanyak. Bukan saja itu, klaim perolehan kursi juga tidak dapat di elakkan.
Dibeberapa kesempatan juga, para kader kedua partai ini sudah menyebut nama yang akan diusung.
Untuk partai Golkar sendiri, calon Bupati Pohuwato 2024 yang akan diusung tidak lain adalah nama Nasir Giasi. Selain berpatokan hasil suara pada pemilu, Nasir juga mengantongi rekomendasi dari DPP sebagai calon Bupati Pohuwato.
Sementara itu, partai Gerindra yang notabene sebagai partai pemenangan pada pilkada sebelumnya, tentu nama Saipul Mbuinga masih menjadi pilihan.
Hanya saja, partai Gerindra masih belum memberikan sinyal siapa yang bakal di pinang mendampingi Saipul Mbuinga. Partai Gerindra sejauh ini tetap terbuka, membuka ruang untuk semua partai, termasuk Golkar.
Namun, dengan langkah politik yang di ambil partai Golkar yang menarik diri dari kualisi SMS, ada kemungkinan pertarungan bakal terjadi antara Nasir Giasi dan Saipul Mbuinga.
Nah, jika terjadi fight antara Nasir dan Saipul, dengan demikian, paket Saipul Mbuinga dan Suharsi Igirisa (SMS) berpeluang besar bakal terulang kembali pada Pilkada Pohuwato 2024.
Ditambah lagi dengan hadirnya nama Moh Rizky Alhasni yang tidak lain merupakan anak dari Suharsi yang pada pemilu mencalonkan diri dari partai Gerindra. Bahkan, dari hasil perhitungan cepat, Rizky di prediksi sumbang 1 kursi untuk Gerindra di dapilnya.(mus/NN)