NEWSNESIA.ID, GORONTALO – Walikota Gorontalo Marten Taha, menegaskan agar program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) harus tuntas.
“Di akhir tahun 2020, Kota Gorontalo mendapatkan pinjaman daerah dari PT. SMI (Persero) sebesar Rp 2.94 Miliar yang dialokasikan dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional (PEN),” beber Marten, dalam arahannya pada Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pelaksanaan Program / Kegiatan Infrastruktur Prioritas Tahun Anggaran 2021, bertempat di Ballroom Hotel Maqna, Kamis (14/1/2021).
Lebih lanjut Marten merincikan program yang bersumber dari dana pinjaman dalam rangka PEN, diantarnya ; penataan Jalan Nani Wartabone, pembangunan pusat kuliner kalimadu, optimalisasi sistem penyediaan air minum (SPAM), revitalisasi kawasan pusat perdagangan dan pembangunan kota baru.
“6 infrastruktur prioritas ini dilaksanakan di dua perangkat daerah, yakni ; Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Rumah Sakit Otanaha,” jelas Marten.
Selain program yang bersumber dari dana pinjaman, infrastruktur di Kota Gorontalo juga di topang oleh alokasi anggaran yang bersumber dari APBD Kota Gorontalo dan DAK Fisik.
Terakhir Marten berpesan kepada dinas terkait serta KPA/PPTK untuk dapat merealisasikan seluruh program ini dengan bekerja keras, bekerja ikhlas, bekerja cepat serta sigap dan cermat dalam mengambil keputusan.
“Program ini harus selesai di tahun 2021 sesuai perjanjian. Jika tidak, maka akan menjadi beban daerah yang akan dianggarkan nanti di tahun berikutnya,” tandasnya.
Turut serta menghadiri kegiatan Kadis PUPR Provinsi Gorontalo, Kaban Bappeda Kota Gorontalo, Plt Kadis PUPR Kota Gorontalo, Dirut PDAM “Mutiara Tirta”, Kabid Aset Badan Keuangan serta Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).(MG-01/jian)