
NEWSNESIA.ID – Pelaksanaan ajang Bola Basket Smansa Cup Polewali Mandar tercoreng akibat kerusuhan yang disebabkan oleh suporter tuan rumah saat babak Semifinal antara SMA Negeri 1 Polewali VS SMA Negeri 1 Campalagian, Minggu (25/6/2023).
Suporter tuan rumah yang secara membabi buta melakukan aksi pemukulan kepada salah satu suporter dari tim lawan mengakibatkan kerusuhan tak terhindarkan.
Pelatih Tim Basket SMA Negeri 1 Campalagian, Muhammad Rizki Muizal menyayangkan terjadinya kerusuhan tersebut.
Menurutnya, kejadian itu sangatlah memalukan dan tidak beradab. Terlebih kerusuhan juga disebabkan oleh provokasi dari pihak penyelenggara atau panitia ajang pertandingan Bola Basket itu antar pelajar itu.
“Seharusnya panitia yang menjadi pihak pertama yang melerai bahkan menenangkan para supporter, tapi ini malah mereka sendiri yang memprovokasi sehingga terjadilah aksi pemukulan, sungguh memalukan,” ungkap pria yang akrab disapa Pito itu.
Ia berharap, suporter yang tertangkap kamere dengan jelas melakukan aksi pemukulan segera diamankan oleh pihak berwajib.

Selain itu juga menuntut pihak panitia bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena telah menelan korban luka dikepala atas aksi pemukulan yang ditengarai ikut diprovokasi oleh panitia pelaksana sendiri.
“Panitianya harus bertanggung jawab kalau tidak mending hentikan saja ajang ini, karena sudah tak ada rasa sportivitas dan bagi pelaku pemukulan agar segera diamakan,” tegasnya.
minimal kalo bikin berita tau kebenarannya dulu wkwkwk
Deh hoax na playing victim pelatih na
Tabe’ ini artikel media sangat tidak mencerminkan fakta di lapangan. Jelas-jelas yang memukul membabi buta itu suporter tim tamu yang tidak terima kekalahannya bahkan langsung merusak papan sponsor dipinggir lapangan. Ini yang menulis artikel tolong cari tau lagi fakta jangan dengar dari salah satu pihak.