NEWSNESIA.ID, INTERNASIONAL – Pandemi COVID-19 hingga saat ini belum juga menunjukkan tanda-tanda akan segera berlalu kendati telah dilakukan langkah vaksinasi.
Baru saja Indonesia menjadi Negara Asean pertama yang menembus angka 1 juta kasus orang terpapar Corona. Jelas hal tersebut membuat khawatir.
Kekhawatiran itu bisa lebih buruk usai sejumlah ilmuan menyebut akan bahaya Virus Nipah yang berpotensi menjadi Pandemi baru.
Hal ini juga diungkap oleh Ahli virus Thailand, Supaporn Wacharapluesadee yang meneliti virus yang berasal dari hewan kelelawar itu mirip seperti COVID-19.
“Angka kematiannya bisa mencapai 75% hewan ini jelas bisa jadi ancaman baru,” ungkap Ilmuwan yang bekerja di Red Cross Emerging Infectious Disease-Health Science Centrer sebagai peneliti dikutip dari CNN.com, Selasa (26/1/2021).
Supaporn juga menjelaskan infeksi virus Nipah adalah penyakit zoonosis yang ditularkan ke manusia dari hewan.
Selain itu juga dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung dari orang ke orang. Ia menyebut WHO juga mendukung hasil penelitiannya.
“Kita harus waspada sejak dini, Virus COVID-19 harus jadi pelajaran ketika kita abai, hal-hal mengerikan mulai terjadi, terlebih virus Nipah belum ada vaksinnya,” Jelasnya.
Adapun gejala atau ciri-ciri orang yang terpapar Virus Nipah, yakni
- Demam
- Sakit Kepala
- Mialgia (Nyeri Otot)
- Muntah
- Sakit Tenggorokan
WHO dalam situs resminya juga telah memberikan peringatan dini mengingat kasus Virus Nipah sudah banyak ditemukan.
“Tingkat kematian kasus virus Nipah diperkirakan 40-75 persen, Angka ini dapat bervariasi tergantung pada wabah serta pada kemampuan lokal untuk surveilans epidemiologi dan manajemen klinis,” Tulis WHO. (AnQ-NN)