GORONTALO-NN– Pani Gold Project telah berhasil mencatatkan 5 juta man-hour tanpa lost time injury (LTI), sebuah pencapaian yang menegaskan komitmen seluruh pekerja proyek dalam mengutamakan keselamatan dan kesehatan disetiap aspek operasional proyek.
Capaian ini antara lain didukung komitmen dari berbagai entitas perusahaan yang beroperasi di Pani Gold Project, antara lain PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) dan beberapa perusahaan kontraktor.
Dalam melaksanakan kegiatan sehari-sehari, mereka memastikan kesiapan karyawan untuk bekerja melalui program “Selamatkah”, apel pagi atau toolbox meeting, dan sosialisasi potensi bahaya di lingkungan kerja serta mitigasinya untuk mencegah insiden.
Direktur Utama PT PETS dan PT GSM, Boyke Poebaya Abidin dalam kesempatannya mengajak seluruh karyawan yang bekerja di Pani Gold Project untuk selalu mengutamakan keselamatan kerja.
“Saya minta seluruh rekan kerja PGP untuk fokus, benar-benar melaksanakan pekerjaan dengan baik dan benar. Tidak ada toleransi jika menyangkut keselamatan di pertambangan. Ini harus diwujudkan sesuai dengan kaidah pertambangan yang baik dan benar,” tegas Boyke saat memimpin upacara peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78 di Pioneer Camp, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Kamis (17/08/2023).
“Ingat di luar sana ada keluarga dan masyarakat yang menunggu kita pulang dalam keadaan safe. Kita bekerja harus dalam kondisi aman,” tambahnya.
Boyke juga meminta seluruh karyawan Pani Gold Project agar, tidak merasa eksklusif dan merasa istimewa.
“Di luar sana banyak masyarakat. Ingat, mereka adalah keluarga kita. Jangan sekali-kali merasa menjadi manusia eksklusif. Keberhasilan tambang adalah karena kerja bersama. Karenanya kita wajib untuk selalu memikirkan kondisi sekitar kita. Ini adalah wujud komitmen kita mengisi kemerdekaan,” ujarnya.
Sementara itu, External Affairs Manager Pani Gold Project, Mahesha Lugiana mengatakan, capaian 5 juta man-hour tanpa LTI ini merupakan bukti komitmen Pani Gold Project dalam mengutamakan keselamatan saat bekerja.
“Pani Gold Project akan selalu melaksanakan praktek pertambangan yang baik [good mining practice] serta standar pengelolaan lingkung yang tinggi dan komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Mahesha.
Saat ini kata Mahesha, beberapa kegiatan di Pani Gold Project yang sedang berjalan antara lain kegiatan pengeboran (drilling) di area Baganite, kegiatan operasional helikopter, pembongkaran material rig dan core shed di PBC Camp, konstruksi bangunan di Pioneer Camp serta konstruksi jalan Bypass. Kegiatan ini menggunakan beberapa alat berat yang bisa menimbulkan potensi bahaya.
Senada dengan itu, Abdul Rahman dari Health, Safety and Environment (HSE) Pani Gold Project, juga mengatakan, 5 juta jam kerja tanpa Lost Time Injury (LTI) atau “Insiden Kehilangan Hari Kerja” adalah capaian yang membanggakan; berarti sejak dimulainya tahap pra-konstruksi PGP tidak pernah mengalami insiden yang menyebabkan karyawan tidak dapat melanjutkan pekerjaannya.
“Pencapaian kinerja K3 ini menandakan bahwa kesadaran karyawan terhadap K3 untuk mengurangi kecederaan di tempat kerja terlihat nyata dari pencapaian 5 juta jam kerja tanpa kecelakaan LTI ini. 5 juta jam kerja tanpa LTI ini terwujud berkat kerja keras setiap karyawan untuk bekerja selamat. Diawali dengan komitmen disetiap lini dari jajaran manajemen sampai level pekerja bahwa “Setiap Orang Selamat – Selalu!” ujar Rahman.
Untuk diketahui, berbagai program K3 dirumuskan untuk mencapai tujuan dan komitmen K3 diantaranya, membuat Kebijakan K3 dan Kebijakan Lingkungan oleh manajemen. Dari Kebijakan ini diturunkan menjadi program-program K3 yang diimplementasikan di seluruh lingkungan kerja Perusahaan, seperti program “Selamatkah”, Hazob/TAHAN, Safety Behaviour Observation, Job Safety Enviro Analysis, Critical Risk Management, Identifikasi Bahaya dan Penelaahan Risiko, Pengecekan Pengoperasian Harian, dll.(mus/NN)