NEWSNESIA.ID, GORONTALO – Bupati Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) Indra Yasin, telah berkiprah di dunia birokrat sejak Gorontalo masih berada dalam naungan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Jenjang karirnya cukup cemerlang sebagai birokrat. Lantas pada 2008 lalu, Indra banting stir ke dunia politik saat di minta Rusli Habibie untuk mendampinginya maju di Pilkada Gorontalo Utara (Gorut). Paket Ru’ya (Rusi Habibie-Indra Yasin) berhasil menang dengan perolehan suara tipis, dari rivalnya Thariq Modanggu – Djafar Ismail (Tafakur).
Kala itu, Ru’ya mempeoleh 23.104 suara, disusul pasangan Thariq Modanggu-Djafar Ismail dengan perolehan 23.047 suara, pasangan Samsu Tanaiyo-Muchtar Adam mendapat 4.428 suara, dan Pasangan Mochtar Darise-Malik Laleno memperoleh 1.486 suara. Posisi buncit ditempati oleh Sutardjo Tui-Mohammad Non Pango dengan 1.172 suara.
Kembali ke Indra Yasin, putra Atinggola, kini beredar foto lawas tahun 1988. Foto itu diposting akun FB Indra Yasin.
Caption foto menjelaskan, foto tersebut diambil pada Mubenas Angkatan 45 di Bukit Inspirasi Tomohon Sulawesi Utara 1988.
Bersama Panglima TNI Jendral Try Sutrisno didampingi Gubernur Sulawesi Utara (1985-1995) Cornelis John Rantung, Mansir Busura (Kabag Humas Kota Gorontalo) dan saya saat itu sebagai Kabag Humas Kabupaten Gorontalo.
Gorontalo memamerkan peristiwa Merah Putih 23 januari 1942 dengan tokoh sentral H. Nani Wartabone, sekaligus memperjuangkan Bapak H. Nani Wartabone sebagai Pahlawan Nasional.
Nampak pria kecil di tengah-tengah mengenakan songkok khas Gorontalo, berkumis dan terlihat gondrong dengan mata tajam menyimak penjelasan Panglima TNI Jendral Try Sutrisno. Dialah Indra Yasin (muda).
Sejak diunggah, foto ini telah nanyak dibagikan. Banyak komentar dari para netizen yang umumnya memuji, mengapresiasi, serta mendoakan Indra yang hingga saat ini mengabdikan diri untuk orang banyak.
Bupati Gorut dua periode itu kini diinginkan untuk maju di Pemilihan Gubernur Gorontalo mendatang.(im/NN)