NEWSNESIA.ID, BOALEMO – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pohuwato kembali memberikan santunan Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp 42 juta kepada ahli waris almarhum Rifaldi Arief.
Diketahui, almarhum sendiri merupakan petugas non ASN Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Boalemo. Adapun santunan JKM dari BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek itu, diserahkan simbolis oleh Sekda Boalemo, Sherman Moridu SPd MM saat apel kerja awal bulan Maret, di Alun-Alun Kota, Tilamuta, Senin (1/3/2021).
Dalam kesempatan itu, Sekda Sherman Moridu menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan atas santunan kematian senilai Rp 42 juta yang diberikan langsung kepada ahli waris almarhum.
”Almarhum merupakan tenaga non ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Boalemo dengan dedikasi yang tinggi,” terang Sherman Moridu.
Sementara itu, Kepala BPJamsostek Cabang Pohuwato, Ady Syamsul, berharap agar seluruh tenaga Non ASN di lingkungan Pemkab Boalemo bisa ikut program perlindungan jaminan sosial BPJamsostek.
“Saya berharap seluruh tenaga Non ASN di lingkungan Pemkab Boalemo bisa terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Sebab jika mengalami risiko kecelakaan kerja pada saat bekerja sudah ada BPJS Ketenagakerjaan yang menanggung segala risikonya. Begitu juga jika mengalami risiko meninggal dunia, maka akan diberikan santunan JKM kepada ahli waris. Dengan demikian mereka dapat bekerja dengan tenang,” ujar Ady Syamsul.
Syamsul mengungkapkan diketahui bahwa tenaga Non ASN petugas Damkar Boalemo baru terdaftar menjadi peserta BPJamsostek bulan Desember 2020 dengan iuran perorang Rp 15.060 setiap bulannya.Sudah terlindungi dengan dua program, yakni program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan program Jaminan Kematian (JKM).
“Salah satu peserta yang didaftarkan saat itu, yakni Rifaldi Arief. Namun pada tanggal 15 Februari 2021 ini yang bersangkutan mengalami risiko meninggal dunia. Maka secara otomatis almarhum karena aktif menjadi peserta BPJamsostek berhak menerima santunan JKM sebesar Rp42 dan diberikan kepada ahli warisnya,” jelas Ady Syamsul.(nrt/nn)