GORONTALO-NN– Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Gorontalo terus mendorong inovasi dan kreatifitas anggotanya yang juga adalah kaum ibu, melalui pelatihan ekonomi kreatif. Kegiatan yang juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi keluarga itu, dengan tema pelatihan pengolahan makanan dapur dengan frozen food sehat ala mama.
Ketua DWP Provinsi Gorontalo Sulastri Ibrahim Husain menyebutkan, kegiatan ini untuk mendorong inovasi dan kreatifitas olahan frozen untuk memberikan sajian keluarga yang sehat dan berkualitas. Serta memacu anggota bisa memulai usaha baru dibidang kuliner dengan sajian frozen yang hiegienis dan berkualitas agar memiliki nilai jual tinggi sehingga bisa menambah penghasilan dan kesejahteraan keluarga.
“Minimal kita sebagai ibu rumah tangga bisa melakukan peningkatan ekonomi untuk pendapatan keluarga sendiri. Kalau usaha kita sudah besar, kita pun bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru, yang berguna misalnya untuk tetangga kita atau keluarga kita yangbelum memiliki pekerjaan, bisa kita ajak,” ujar Sulastri saat membuka kegiatan pelatihan memasak itu di Aula Rujab Wakil Gubernur, Jumat, (26/7/2024).
Pihaknya pun berharap kontribusi DWP terhadap pelatihan ini, bisa menjadi langkah awal pengurus dan anggota untuk membangun kemandirian ekonomi keluarga. Di mana kedepannya para istri tidak hanya tergantung pada gaji suami, tapi harus bisa punya usaha sendiri.
“Insyaallah ini merupakan langkah awal bagi kita ibu-ibu DWP untuk merintis dan mengembangkan usaha sendiri. Ini ada narasumber handal ibu Titi, kita minta diajarkan biar lebih kreatif lagi. Karena kita ini selain berorganisasi, jangan lupakan juga adalah ibu rumah tangga yang tugas utamanya adalah mengurus keluarga di rumah,” tandas istri Sofian Ibrahim ini.
Pelatihan pengolahan makanan dapur frozen food itu, DWP menghadirkan narasumber yang juga adalah pengusaha makanan cukup terkenal di Provinsi Gorontalo. Pemilik usaha Titi Food ini mengajarkan para pengurus dan juga anggota DWP bagaimana membuat olahan nuget yang cepat tapi sehat untuk dikonsumsi anak-anak.(rls/NN)