GORONTALO-NN– Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Gorontalo menghadiri Konsolidasi Nasional Kesiapan Pilkada Serentak 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center. Senin, 19 – 20 Agustus 2024.
Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan seluruh jajaran KPU di Indonesia dalam menghadapi Pilkada Serentak yang dijadwalkan berlangsung tahun ini. Konsolidasi ini menjadi platform strategis untuk memastikan bahwa semua persiapan dan koordinasi dapat dilakukan dengan efektif.
Dalam Rakornas tersebut, Pimpinan KPU RI menekankan pentingnya soliditas dan koordinasi yang kuat di seluruh level KPU, dari pusat hingga daerah. Penekanan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap tahapan Pilkada dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Soliditas tim KPU yang solid dianggap sebagai kunci utama untuk menghadapi tantangan yang ada.
KPU RI juga mengumumkan rencana untuk menurunkan tim detasering ke KPU Kabupaten/Kota sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan Pilkada. Tim ini akan memberikan bantuan teknis serta pengawasan untuk memastikan semua proses Pilkada berjalan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan dan efektivitas penyelenggaraan Pilkada di berbagai daerah.
Delegasi dari KPU Kabupaten Gorontalo yang hadir dalam acara ini termasuk Ketua KPU Kabupaten Gorontalo, Roy Hamrain, serta anggota KPU Sowan Dehi, Agustina Bilondatu, Windarto Bahua, dan Hadijah Hamsah. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris KPU Kabupaten Gorontalo, Adrian U. Mustapa, dan Kasubag Perencanaan, Data, dan Informasi, Niken Rahmawati. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen dan kesiapan KPU Kabupaten Gorontalo dalam menghadapi Pilkada serentak yang akan datang.
Dengan partisipasi aktif dalam konsolidasi ini, KPU Kabupaten Gorontalo berkomitmen untuk memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di wilayahnya dapat berlangsung secara transparan, adil, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam upaya memastikan kesuksesan dan integritas proses demokrasi di seluruh Indonesia.(rls/NN)