POHUWATO-NN– Akibat intensitas hujan tinggi, yang berlangsung sejak Senin, ada sekitar 5 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Pohuwato terdampak banjir.
Khusus di Kecamatan Lemito, banjir yang dialami warga di dua desa yakni Desa Lemito dan Desa Lemito Utara. Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga bersama Wakil Bupati, Suharsi Igirisa, yang didampingi Kadis Sosial, Ramon Abdjul, dan aparat pemerintah Kecamatan Lemito, turun langsung mengecek kondisi masyarakat terdampak, Selasa (25/06/2024).
Dalam tinjauan itu, terlihat sejumlah rumah warga yang berada di Desa Lemito masih tergenang air, demikian pula dengan halaman rumah, masih terisi air.
Bukan itu saja, terlihat pula tempat tidur, bantal guling, kursi sofa dan lainnya dijemur di depan rumah, bahkan sebagian ada yang sedang menyedot air di halaman rumah masing-masing serta membersihkan lumpur yang tersisa di dalam rumah.
Saat ini masyarakat menginginkan ada mesin alkon untuk menyedot air yang ada di halaman rumah, karena pembuangan juga tidak terlalu jauh bagi mereka yang bermukim di bantaran sungai.
Bupati Saipul dan Wabup Suharsi mengatakan, akan ada mesin alkon yang diperbantukan bagi warga untuk menyedot air. Keduanya berharap agar tingkat kewaspadaan jadi perhatian bersama.
“Jika kita melihat banjir yang terjadi ini, tentu kita mengingatkan kenangan 11 tahun silam. Di mana banjir di Lemito terakhir pada 2013 lalu, sehingga ini perlu jadi perhatian bersama terutama tetap meningkatkan kewaspadaan di musim penghujan seperti ini,” kata Bupati Saipul.
Kepada masyarakat khususnya yang bermukim di bantaran sungai, diminta untuk waspada karena, bisa saja air meluap meski di kampung tidak ada curah hujan, tapi bagian huju itu hujan deras.
“Meluapnya air sungai tentu akibat curah hujan yang lebat di bagian hulu, untuk itu kami berharap bagi warga yang bermukim di bantaran sungai untuk selalu dan tetap waspada”,harap Bupati Saipul.(mus/NN)