
NEWSNESIA.ID (JAKARTA) – Bicara soal loby anggaran di tingkat pusat, sudah barang tentu Rum Pagau ahlinya. Itu sudah dibuktikannya saat memimpin Kabupaten Boalemo di era pertama.
Kini, Rum Pagau usai dilantik Presiden, Prabowo Subianto, dan selesai menjalani prosesi adat memutuskan untuk terbang ke Jakarta.
Rupanya, kunjungannya ke Jakarta itu, karena beberapa agenda penting, yakni urusan loby anggaran di tingkat pusat. Ia pun menenui sejumlah kementerian bersama pimpinan dan anggota DPR RI di Senayan.
Upaya ini ditempuh Rum Pagau lantaran desakan kondisi keuangan daerah terbilang minim selama kurang lebih 8 tahun terakhir ini. Belum lagi ditambah 2025 ini kebijakan efisiensi anggaran dari pusat.
Mau tidak mau, situasi ini mengharuskan Rum Pagau mengerahkan segala kemampuan lewat komunikasi dan hubungan baik dengan para pejabat tinggi di level pusat. Entah itu komunikasi lintas politik maupun birokrasi.
Langkah ini pernah ditempuh Rum Pagau di era pemerintahan pertamanya. Dengan modal silaturahmi dan komunikasi yang baik, ia mampu memboyong anggaran dari pusat. Sampai-sampai postur APBD di tahun 2011 yang semula berkisar Rp 400 milyar, berhasil dinaikkan 2 kali lipat, begitu Rum Pagau dan Lahmuddin Hambali memimpin Boalemo hingga 2017.
“Kalau saja kepemimpinan Bapak Rum Pagau dan Bapak Lahmuddin Hambali berlanjut periode ke 2 saat itu, bisa jadi pasti postur APBD saat ini tembus angka Rp 1 triliun, bahkan lebih. Tapi, Allah SWT belum menghendaki itu. Jadi, mari kita sama-sama mendukung dan mendoakan agar kepemimpinan periode kedua ini, Allah SWT mengijabahnya dan memberikan petunjuk, serta jalan kemudahan bagi Bapak Rum dan Bapak Lahmuddin membangun Boalemo,” tutur tokoh masyarakat Tilamuta.
Saat ini, Bupati Rum Pagau sedang berupaya keras mendatangkan program dari beberapa kementerian di Jakarta. Termasuk menemui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Ia pun sukses meyakinkan Dirjen Paudikdasmen membawa program Boalemo smart school untuk kemajuan sektor pendidikan.
Sedikitnya ada 28 sekolah di Boalemo oleh Dirjen Paudikdasmen, Gatot Suharwoto, S.Pd, M.Ed, Ph.d memasukkannya dalam piloting awal smart school, dan rencananya Juni 2025 ini akan dilaunching langsung oleh Mendikdasmen RI.
Tak sampai disitu, Juru Bicara Bupati, Paris Djafar mengungkapkan bahwa, Bupati Rum Pagau ikut mendapat suport dan dukungan Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau Mba Titike Soeharto, dan para anggota komisi lain.
“Bapak Rum saa itu sangat berharap perhatian dan dukungan penuh keberlangsungan pembangunan dan program kesejahteraan masyarakat Boalemo dari perjuangan Komisi IV DPR RI. Mengingat, banyak program seirama dengan langkah pemerintah pusat,” urai Paris.
Disamping itu, Bupati Rum Pagau lama berdialog dengan anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri di ruang kerjanya. Keduanya begitu serius membahas arah kebijakan program di sektor pertanian, perikanan dan kelautan untuk kedaulatan negara demi kemaslahatan rakyat. Sebagaimana menjadi penekanan Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Alhamdulillah, Bapak Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri saat itu juga, memberikan dukungan moril dan perhatian bagi Kabupaten Boalemo. Bahkan, Bapak Bupati Rum Pagau begitu menyodorkan proposal bantuan Alsintan kelompok petani, langsung disambut baik,” ungkap Paris Djafar menerangkan situasi pertemuan tersebut.(nn)