GORONTALO-NN– Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Gorontalo, sukses menggelar pelatihan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Pelatihan yang dibagi dalam enam angkatan yang berlangsung selama enam minggu terselenggara dengan tertib, lancar, dan berkualitas.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Gorontalo, Zukri Suratinojo, mengungkapkan bahwa salah satu indikator keberhasilan dan kesuksesan pelatihan tersebut terlihat dari keikutsertaan peserta yang mencapai 98,8 persen. Dari 657 desa di Gorontalo, 497 desa di antaranya ditetapkan menjadi sasaran pelatihan dengan total peserta sebanyak 1.988 orang.
“Gorontalo sukses menggelar pelatihan ini dengan tingkat kehadiran yang cukup tinggi. Dari 1.988 peserta yang direncanakan, jumlah yang ikut sebanyak 1.956 atau mencapai 98,8 persen. 982 orang di antaranya atau 50,2 persen adalah peserta perempuan,” kata Zukri Suratinojo pada penutupan pelatihan P3PD di Hotel El-Madinah, Kota Gorontalo, Jumat (27/10/2023).
Selain tingkat kehadiran yang cukup tinggi, indikator keberhasilan lainnya yaitu nilai post test atau tes yang dilakukan setelah peserta mengikuti pelatihan, mengalami peningkatan dibanding hasil pre test atau sebelum pelatihan. Nilai pre test 63 persen, meningkat menjadi 79 persen pada post test.
“Hasil ini menandakan bahwa pemahaman dari peserta dalam pelaksanakan pelatihan ini meningkat. Kami berharap hal ini berdampak positif pada penyelenggaraan pemerintahan dan kelembagaan desa,” tutur Zukri.
Keberhasilan tersebut mendapat apresiasi dari Direktur Fasilitasi Lembaga Kemasyarakatan dan Adat Desa, PKK dan Posyandu (FLKADPP) Kementerian Dalam Negeri, TB. Chaerul Dwi Sapta, yang menutup secara resmi pelatihan tersebut secara daring. Menurutnya, kesuksesan penyelenggaraan pelatihan di Gorontalo harus menjadi contoh bagi daerah lain.
“Persentasi kehadiran peserta di Gorontalo sangat tinggi, ini menjadi contoh bagi daerah lain. Kesungguhan peserta di Gorontalo luar biasa,” ujar TB. Chaerul Dwi Sapta.(rls/NN)