
KlikSulteng.id – Bupati Tolitoli Saleh Bantilan menegaskan, penutupan akses masuk Tolitoli untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dia tidak ingin ada masyarakat Tolitoli yang terinfeksi virus mematikan itu.
Untuk itu Bupati Tolitoli meminta semua pihak harus bekerjasama untuk menegakkan diskresi yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 361 Tahun 2020 tanggal 27 Maret 2020 tentang Penutupan Sementara Jalur Masuk di Wilayah Kabupaten Tolitoli.
Penegasan itu disampaikan Bupati Tolitoli saat memimpin rapat koordinasi pada Ssnin malam (30/3) di Aula Wisma Daerah Bale Tau Dako Lipu Tolitoli.
“Kita tidak bisa menganggap remeh ancaman wabah Covid-19 ini. Saya tidak ingin ada masyarakat kita yang terinfeksi, sehingga jalur masuk ke Tolitoli untuk sementara harus ditutup agar kemungkinan masuknya virus melalui pergerakan orang yang akan masuk. Apalagi dari wilayah zona merah, ke wilayah Kabupaten Tolitoli dapat dicegah,” jelas Bupati.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa penutupan jalur masuk ke wilayah Kabupaten Tolitoli dilakukan pada jalur darat dan laut serta pembatasan jalur udara melalui Bandara Udara Sultan Bantilan, namun dikecualikan bagi kapal pengangkut barang, kendaraan darat pengangkut bahan kebutuhan dasar masyarakat, unit ambulance serta angkutan bahan bakar minyak dan gas.
Terkait dengan telah terjadinya penumpukan penumpang kendaraan umum yang akan masuk ke Tolitoli di perbatasan Desa Kombo Kecamatan Dampal Selatan serta di Desa Labonu Kecamatan Basidondo pasca dikeluarkannya keputusan ini, Bupati Saleh meminta agar dianjurkan untuk tidak memaksakan diri masuk ke Tolitoli dan meminta agar masyarakat mengerti dengan keadaan sekarang ini menutup semua akses jalan masuk darat dan laut semata mata hanya untuk memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 ini dan kemungkinan nantinya jalur udara pun akan ditutup dan meminta kepada warga yang terjebak yang ada di perbatasan sedapat mungkin kembali ke tempat asalnya.
Bupati meminta penambahan aparat keamanan dari unsur TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja serta Dinas Perhubungan untuk melakukan penjagaan di pos-pos perbatasan wilayah Kabupaten.
Rapat koordinasi itu dihadiri Wakil Bupati Tolitoli Hi. Abdul Rahman Hi. Budding, Wakil Ketua DPRD Jemmy Yusuf, SP, Kapolres Tolitoli AKBP Hendro Purwoko, S.IK, Dandim 1305 Buol Tolitoli Letkol (Inf) Gunnarto, SH, Dan Lanal Tolitoli Letkol Laut (P) Bayu Dwi Wicaksono, M.Ter (Hanla), Kepala Kantor Kementerian Agama Hi. Muchlis, S.Ag.,M.Pd, sejumlah Pejabat Pemerintah Daerah, Kepala Bandara Sultan Bantilan.(andis).