POHUWATO-NN– Dalam upaya mempercepat pelaksanaan program satu dokter satu kecamatan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pohuwato mengadakan pertemuan dengan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako (Untad), Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (19/04/2024).
Pertemuan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan putra-putri Kabupaten Pohuwato yang sedang menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Tadulako.
Kunjungan yang dipimpin Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa itu, diterima oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako Palu melalui Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Bagian Keuangan dan Umum, Dr. drg. Tri Setiawaty, M.Sc.
Pertemuan itu juga turut dihadiri Kepala Bapppeda. Irfan Saleh, Kepala BKPSDM, Supratman Nento, Kadis Perkim, Fadli Sanad, Staf Ahli Bupati, Rustam Meleng, serta para camat.
Pembahasan pun di mulai tentang tindak lanjut program beasiswa atau bantuan biaya pendidikan hingga studi akademik dari para mahasiswa. Dari total 15 mahasiswa yang mengikuti program ini, 3 di antaranya telah menyelesaikan pendidikan kedokteran, sementara 12 lainnya masih dalam tahap studi.
“Kami bersyukur, dari 15 mahasiswa, 3 telah menjadi dokter, dan 12 lainnya masih kami pantau perkembangannya, baik dari sisi studi, akademik, dan lainnya,” ungkap Wabup Suharsi Igirisa.
Ia mengatakan, bagian dari kerja sama antara pemerintah daerah dengan universitas tersebut, Pemerintah Kabupaten Pohuwato ingin agar, tidak ada mahasiswa yang gagal dalam pendidikan mereka. Oleh karena itu, penting untuk terus memantau perkembangan mereka.
“Pemerintah daerah menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh civitas akademika Universitas Tadulako atas dedikasinya dalam membimbing, mendidik, dan melatih para mahasiswa asal Pohuwato,” tuturnya.
“Kami berharap bahwa, para mahasiswa kedokteran ini dapat mewujudkan cita-cita mereka dan berkontribusi kembali kepada Kabupaten Pohuwato.
Dengan kolaborasi ini, Pemerintah Kabupaten Pohuwato optimis dapat mewujudkan visi program satu dokter satu kecamatan, serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Pohuwato,” tutupnya.(mus/NN