NEWSNESIA.ID, GORUT – Puluhan warga Kabupaten Gorontalo Utara yang menjadi korban investasi bodong Foreign Exchange (Forex) yang tergabung dalam FX Family, menggeruduk rumah salah satu admin, Kamis (03/02/2022).
Mereka menuntut pemilik rumah untuk bertanggung jawab atas dugaan investasi bodong Forex.
Ronal salah satu member di Gorut mengatakan, terhadap permasalahan ini admin harus bertanggungjawab penuh.
“Setahu saya uang kami masuk ke admin bukan ke owner,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan, kerugian yang dialaminya sekitar Rp 40 jutaan.
“Kami ingin uang kami kembali, saya investasikan sebanyak 40 juta,” ungkapnya.
Admin memang bertanggungjawab kata Ronal, tetapi hal itu dilimpahkan ke owner.
“Uang kami akan disalurkan jika sudah ada pengiriman dari owner,” jelasnya.
Korban juga menambahkan puncak kekesalan mereka hingga menggeruduk kediaman admin dilatarbelakangi oleh keputusan admin untuk menutup akses group Whatsapp FX Family Gorontalo Utara.
“Admin menutup akses ke group WA jelas ini mengundang kemarahan member lain,” ungkapnya lagi.
Sementara itu, admin dari FX Family, Nur Miten Musa mengatakan, dirinya berharap owner bertanggung jawab penuh terkait masalah tersebut.
“Solusi kami sebagai admin di Gorut, owner harus bertanggung jawab penuh. Uang dari member kita teruskan ke owner,” tegas Miten.
Sebagai admin, Miten pun merasa dirugikan dan menjadi korban dari kasus penipuan tersebut. Untuk itu, Ia berjanji akan terus menuntut pihak owner untuk segera mengembalikan uang membernya.
“Owner tidak bisa dihubungi, maka kita akan terus melakukan komunikasi dengan keluarga owner,” jelas Miten
Dari hasil pengakuannya setidaknya dari 700 member tersebut, total kerugian uang mencapai Rp. 7 Miliar.
“Total investasi itu dari keseluruhan yang terbayar atau belum ada Rp.16 Miliar, sedangkan yang belum terbayarkan ada lebih dari Rp. 7 Miliar,” ia menandaskan.(rol)