
NewsNesia.id, GORONTALO – Kampus IAIN Sultan Amai Gorontalo menyampaikan permohonan maaf, terkait beredarnya video joget mahasiswa dan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) oleh mahasiswa saat penutupan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2020.
Wakil Rektor III, Mujahid Damopolii dalam konferensi pers di Gedung Rektorat, Selasa (6/10/2020) menjelaskan, PBAK bagi mahasiswa baru ini, sebelumnya telah dikoordinasikan dengan Satgas Covid-19 Provinsi Gorontalo dan Kepolisian. Dan selama pelaksanaannya kata dia tetap mematuhi protokol kesehatan.
Terkait video yang beredar, ada beberapa poin perlu disampaikan. Pertama, kejadian tersebut terjadi setelah seluruh tahapan PBAK IAIN Sultan Amai Gorontalo tahun 2020 selesai. Kedua, aksi joget yang ada dalam video itu, bentuk ekspresi kegembiraan dari mahasiswa panitia.
“Seluruh civitas akademika IAIN Sultan Amai Gorontalo, menyampaikan permohonan maaf kepada pihak Pemerintah Provinsi Gorontalo, Kepolisian, Satgas Covid-19, yang saat ini sedang melakukan berbagai upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19,” ungkap Mujahid.
Mujahid juga mengatakan bahwa, kampus senantiasa turut mendukung atas upaya pemerintah dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 di Provinsi Gorontalo.
Sebelumnya, beredar luas video puluhan mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan berjoget di depan panggung PBAK dengan mengabaikan protokol kesehatan. Sorotan tajampun datang dari berbagai kalangan terkait aksi para mahasiswa itu. Terlebih, belum lama ini sebanyak 9 pegawai di kampus tersebut terkonfirmasi positif Corona Virus. (rt-NN)