
NEWSNESIA.ID – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) menyeriusi kasus pelecehan seksual yang terjadi di wilayah Tolinggula.
Anggota Komisi III, Windra Lagarusu, mengungkapkan bahwa telah muncul kasus sodomi di wilayah Tolinggula yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa (Kades) dan itu kata Windra, yang menjadi perhatian Komisi III dan harus diseriusi.
Kasus itu kata Windra, terungkap dalam rapat kerja Komisi III bersama OPD Mitra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA), Senin (17/3/2025) Kemarin.
“Di Dinas perlindungan perempuan dan anak yang menjadi perhatian kami ini telah muncul kasus sodomi di Tolinggula ada oknum Kades dan tadi kami sudah menyampaikan ini harus diseriusi,” ungkap Windra.

Berdasarkan penyampaian Kepala Dinas kata Windra, angka kekerasan anak dan perempuan meningkat dan itu perlu ada pencegahan dan upaya untuk meminimalisir kasus-kasus tersebut.
Terpisah, Camat Tolinggula Toni Abas, saat dihubungi membenarkan informasi adanya kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum kades. Namun kasusnya jenis apa kata Toni, belum diketahui.
“Kasus itu ada, tapi jenisnya saya belum jelas karena yang tahu itu laporan dari korban tapi belum ada laporannya disampaikan ini,” kata Toni, Selasa (18/3/2025).
Kapan waktu kejadiannya kata Toni, juga masih kurang jelas, karena kejadian itu nanti pada saat pemeriksaan dari korban dan itu di Polres dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak.
Korban sendiri kata Toni, lebih dari satu, masih anak-anak dan diperkirakan masih duduk di bangku SD.
“Kalau yang kemarin itu dua orang saya lihat masih anak SD. Ada dua orang kalau yang saya lihat yang lainya saya kurang tahu,” ungkap Toni.
Belum ada informasi lebih lanjut terkait dengan kasus tersebut, Namun pelaku Oknum Kades tersebut kata Camat, terinformasi masih ada di Desa dan sudah tidak masuk-masuk Kantor lagi.
“Kalau ke kantor tidak aktif, laporan dari aparat, tidak masuk, kira-kira sudah dua minggu tidak masuk,” kata Toni. (Prin)