NEWSNESIA.ID, BOALEMO – Pelaksanaan penilaian pelayanan publik di tingkat OPD, kecamatan dan perwakilan desa di Kabupaten Boalemo resmi dihentak 1 September 2021.
Penilaian digagas Bagian Organisasi Tata Laksana (Ortala) Setda Boalemo ini mendapat perhatian penuh Plt Bupati Boalemo, Ir. H. Anas Jusuf, MSi. Buktinya, Plt Bupati Boalemo turun langsung memantau potret pelayanan publik bersama tim penilai independen di sejumlah OPD yang dijadwalkan, Kamis (02/09/2021).
Adapun OPD sasaran awal diantaranya, Dinas Dukcapil, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) dan Dinas PU-PR Kabupaten Boalemo.
Dari tahap penilaian itu, para pimpinan OPD dan staf mengaku kaget. Terlebih saat Plt Bupati Boalemo Anas Jusuf tiba di Dinas Dukcapil Boalemo. Pasalnya, Ia bersama tim penilai mendadak mengutak-atik brosur yang disediakan dan turut mendatangi staf bertugas di meja resepsionis.
Dalam kesempatan itu pula, Plt Bupati Boalemo Anas Jusuf menyampaikan bahwa proses penilaian pelayanan publik sengaja dilaksanakan Pemda Boalemo untuk melihat sejauh mana komitmen dari pimpinan OPD bersama seluruh jajarannya. Terutama dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Yang namanya pelayanan publik itu mutlak dan wajib untuk dilaksanakan setiap pimpinan OPD dan jajarannya,” tegas Anas Jusuf.
Guna mendapatkan penilaian secara obyektif kata Anas, pihaknya sengaja melibatkan unsur perguruan tinggi dan juga jurnalis.
“Ini tujuannya agar nilai yang dihasilkan lebih obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.
“Kami tegaskan bahwa pelayanan publik ini harus dijadikan sebagai pegangan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga ada atau tidaknya penilaian, maka konsep ini sudah menjadi role model bagi seluruh OPD di Boalemo,” ungkap Plt Bupati Boalemo tersebut.
Lebih lanjut, ia menegaskan tahap penilaian pelayanan publik tidak hanya bagi OPD, tetapi juga bagi pemerintah kecamatan dan desa.
“Diharapkan kepada pemerintah kecamatan dan desa lebih meningkatkan dan membenahi indikator pelayanan publik,” harapnya.(nrt/nn)