
NEWSNESIA.ID – Sejumlah Pedagang Pasar Sentral Kota Gorontalo mengeluh kurangnya pasokan air bersih untuk menunjang operasional pedagang.
Pasalnya sejak beroperasi pada 17 Agustus 2023 lalu, pasokan air dipusat pembelanjaan Kota Gorontalo itu tidak mencukupi, terutama keperluan bagi komoditas basah hingga layanan fasilitas umum lainnya yang membutuhkan aliran air.
“Tidak ada air, bukan cuma itu gayung ember juga tidak tersedia, ditambah yang di tempat ikan juga pembeli sering terpeleset,” ujar Nani salah seorang pedagang sayur Pasar Sentral Kota Gorontalo saat diwawancara oleh Newsnesia.id, Rabu (14/09/2023).
Bersamaan dengan itu, saluran pembuangan juga ikut dikeluhkan pedagang hingga jumlah pengunjung yang tak kunjung ada peningkatan.
“Coba yang di lapak-lapak dijalan itu kasi kaluar, dibasmi dulu ini stengah mati kalau modal 2 juta cuma mo pulang 200, 300 ribu rugi kan,” sambung Nani.
Terkait pasokan air, diakui Direktur PDAM MT Kota Gorontalo, Lucky Paudi saat ikuti peninjauan langsung kondisi Pasar Sentral bersama Walikota Gorontalo menerangkan bahwa terjadi sedikit Kendala sistem dalam proses distribusi air.
Ia menjelaskan besaran distribusi PDAM untuk operasional Pasar Sentral sebesar 30 ribu liter/tong untuk penampungan utama, ditambah 7 tong air dengan kapasitas 1000 liter/tong dengan total 37 ribu liter/tong tiap harinya.
“Kita sudah siap sebenarnya, ada meter induk PDAM dengan kapasitas air 30 kubig itu bisa masuk sebenarnya. Cuma untuk pendistribusiannya ke lapak yang ada menggunakan pompa. Memang ada perbaikan sedikit karena kapasitas yang ada tidak mencukupi,” terangnya.
Adapun langkah-langkah intensif yang akan dilakukan pihak PDAM dalam mengatasi masalah tersebut yaitu dengan mobil tangki air untuk sementara waktu.
Sementara pihaknya kata dia akan sesegera mungkin merubah sistem interkoneksi jaringan pipa dengan mengubah interkoneksi pipa dengan ukuran lebih besar.
“Untuk jangka panjang, kita akan memasang pipa khusus melayani pasar sentral karena ini memang pelanggan yang jelas buat kita,” terang Lucky.
Walikota Gorontalo, Marten Taha dalam peninjauan itu mengungkapkan bahwa pihaknya akan menanggung segala bentuk pembiayaan pemeliharaan Pasar Sentral hingga operasional pasar menjadi normal.
“Saat ini belum ada pungutan pajak bagi pedagang sebelum operasional pasar berjalan dengan baik, PDAM pun masi jadi tanggungan APBD,” Pungkas Marten.
Ia juga menekankan masalah sampah yang nantinya akan dihasilkan akan ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup harus diperhatikan.
“Ful dan tida ful itu tong sampah harus segera diangkat supaya tidak menimbulkan bau,” tutupnya.
Penulis : Selfia Abdullah