NEWSNESIA.ID – Harga cabai rawit di pasaran saat ini cukup melambung tinggi dibandingkan sebelumnya. Hal ini dikeluhkan warga Gorontalo.
Menjawab hal tersebut Kepala Dinas Pangan Provinsi Gorontalo, Sutrisno menyebut lonjakan harga tersebut karena beberapa faktor.
“Permintaan dari luar daerah terhadap cabai rawit relatif tinggi, kemudian saat ini kan COVID-19 relatif mulai terkendali, sehingga hotel, restoran sudah mulai buka jadi permintaan tinggi,” ungkap Sutrisno, Senin (8/3/2021).
Kendati saat ini kisaran cabai rawit mencapai Rp. 80.000-Rp. 90.000/Kg, Sutrisno mengatakan untuk komoditas lain tidak mengalami kenaikan dan relatif normal.
“Cuman Cabai Rawit, kalau bawang putih-merah dan tomat kan itu masih relatif normal hingga sekarang,” terangya.
Sementara terkait waktu harga cabai rawit bisa kembali normal, Sutrisno mengatakan bisa jadi dalam kurung waktu 2 Minggu.
“Biasanya dua Minggu itu sudah kembali normal, namun kita akan tetap melakukan berbagai langkah dan upaya menekan harga komoditi yang alami lonjakan,” tegasnya.
Kenaikan harga Cabai Rawit turun dikeluhkan oleh Pedagang, salah satunya Bambang (45) pedagang di Pasar Sentral.
Bambang mengatakan jelang bulan Suci ramadhan seperti masyarakat tentu saja protes kenaikan harga, “kami Pedagang juga akan merasa rugi,” singkatnya. (AnQ-NN)