![](https://i0.wp.com/kliksulteng.id/wp-content/uploads/2020/02/bhabinkamtibmas-tolitoli-kembangkan-rumput-laut-bersama-warga-kliksulteng.id_.jpg?resize=640%2C360&ssl=1)
KlikSulteng.id– Patut jadi teladan. Bukan saja menjalankan tugas utama sebagai anggota Polri, namun polisi yang satu ini hadir ditengah-tengah masyarakat melahirkan inovasi mendorong perekonomian masyarakat dengan memanfatakan potensi desa yang ada.
Dialah Briptu Farid Wajdi, anggota Polri yang bertugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Desa Malambigu, Kecamatan Dampal Utara, Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Hadir ditengah-tengah masyarakat tidak saja untuk menjalankan amanah institusi tribrata, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Lebih dari itu, dia hadir arti penting bagi kemajuan perekonomian masyarakat.
Briptu Farid Wajdi, polisi yang dikenal mudah akrab dengan siapapun ini menjadi pelopor pengembangan potensi desa yakni dubidaya rumput laut. Lokasi yang strategis menjadi harapan bagi Farid bahwa idenya itu bisa terterima oleh masyarakat, ujungnya dapat berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan warga binaannya.
Briptu Farid mulai melakukan pemetaan apa yang perlu dilakukan untuk mengembangkan rumput laut, salah satu komoditas yang diburu penghuni bumi itu.
“Targetnya bagaimana inovasi ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, mengentaskan kemiskinan dan pengangguran di Desa Malambigu,” jelasnya, seperti dikutip dari TribrataNews Polda Sulteng.
Dia kemudian bekerja sama dengan pemerintah desa, dan selanjutnya melakukan pelatihan untuk pemanfaatan SDA dan SDM yang ada dengan metode pengembangan rumput laut dalam keramba. Saat pelatihan di Kantor Desa Malambigu, Sabtu (22/2/2020), warga nampak antusias mengikuti topik pelatihan pengembangan budi daya rumput laut.
“Kami mengharapkan pemberdayaan Bumdes sebagai mitra pengembangan potensi desa dalam hal pengadaan bibit dan pemasaran, sehingga potensi ini dapat dikelola dengan baik,” kata Briptu Farid.
Setelah pelatihan, kemudian dia membentuk kelompok tani aktif yang terdaftar untuk program berkelanjutan dan akan dilakukan pengawasan secara tekhnis dan dapat dipertanggung jawabkan.
“Kedepan, kami akan pengembangkan rumput laut jenis katonik atau brokoli,” kata Farid.
Saat ini inovasi itu mulai menunjukan hasil memuaskan. Warga mulai tersenyum, karena budi daya rumput laut tumbuh dengan baik.
“Kedepan kita terus kembangkan potensi lainnya, sehingga masyarakat tidak hanya berharap melaut saja. Masyarakat dan pemerintah desa sangat mensupport inovasi ini,” tandasnya. (im)