SULTENG-NN–Tepat pada Selasa (26/3/2024) Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep).
Dalam kunjungan kerja tersebut, Joko Widodo meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) dalam kawasan Ibu Kota, dan peninjauan Pasar Tradisional Salakan.
Tak hanya itu, Joko Widodo juga berencana akan menjadikan Bangkep sebagai daerah pemasok pangan untuk IKN. Pasalnya, Bangkep merupakan salah satu daerah penghasil pertanian.
Namun, dilain sisi, Ketua Umum KPMI Bangkep Irfan Kahar menilai, bahwa rencana Presiden tersebut sangat tidak masuk akal. Karena, eksploitasi sumber daya alam di daerah itu makin marak.
“Ekosistem karst di Pulau Peling terancam dengan adanya Korporasi khususnya Batu Gamping, sehingga ini sangat tidak masuk akal,” ujarnya.
Menurut Irfan, wilayah Pulau Peling juga masuk dalam zona kawasan industri perikanan halal. Tentunya untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat,dengan memanfaatkan potensi sektor kelautan dan perikanan.
“Saya menilai hadirnya tambang Batu Gamping akan berdampak pada ruang hidup masyarakat. Contohnya pencemaran lingkungan, lunturnya tanah adat, tercemarnya laut,” ucapnya.
“Posisi wilayah tambang sangat berdekatan dengan pemukiman masyarakat Bangkep. Hal ini tentunya menjadi keresahan bersama,” tutupnya.
Irfan berharap, agar Presiden RI Joko Widodo dapat mencabut izin perusahaan pertambangan yang ada di Bangkep, karena tambang hanya kepentingan industri yang mengandung oligarki.(rls/NN)