
NEWSNESIA.ID, BOALEMO – Keberhasilan 7 kursi di Parlemen Modelomo (Sebutan DPRD Boalemo) pada Pileg 2019 membuat PDI-P makin mulus menuju kanca Pilkada Boalemo mendatang. Pasalnya, Partai Banteng Moncong Putih itu tak perlu berkoalisi mengusung calon bupati dan wakil bupati.
Merujuk komposisi figur-figurnya, partai besutan Megawati Soekarno Putri tak diragukan lagi. Sebab, banyak deretan kader-kader potensial dan mempuni diandalkan. Tak heran, banyak anggapan publik menyatakan PDI-P bertabur bintang di pentas Pilkada Boalemo. Entah itu tahapannya 2022, 2023 ataupun 2024 nanti.
Ya, deretan figur itu yakni Ketua DPC PDI-P Boalemo, Karyawan Eka Putra Noho kini menjabat Ketua DPRD Kabupaten Boalemo periode 2019-2024. Eka Putra begitu sapaan akrabnya, bukan saja kader militan, namun ia dikenal sosok politisi ulung banyak pengalaman dan strategi ulungnya.
Keberhasilan puncak singgasana kursi Ketua DPRD Boalemo bukan hal mudah bagi Eka Putra. Tapak demi setapak perjuangannya lahir dari bawah. Kondisi itulah mengasah strategi politiknya hingga sukses melewati ketatnya percaturan politik. Utamanya pertarungan di daerah pemilihan super ketat dan rivalitas tak kalah saing.
Kini, namanya pun santer diperbincangkan publik. Bahkan populer digadang-gadang sebagai kandidat bupati disusul arus dukungan mengalir deras dari berbagai pelosok dusun dan desa di Boalemo.
Selain Eka Putra, ikut menghiasi nama Sekretaris DPD PDI-P Gorontalo, La Ode Haimudin. Mantan Wabup Boalemo 1 periode ini punya kans kuat kembali bertarung di Pilkada Boalemo. Namanya hingga kini tertanam luas di hati masyarakat. Buktinya, pentas Pileg 2019 lalu, La Ode Haimudin sukses meraup suara signifikan dari Dapil Boalemo untuk DPRD Provinsi Gorontalo.
Disatu sisi, menguat nama Bendahara DPC PDI-P Boalemo, Harijanto Mamangkey. Politisi kharismatik Banteng Moncong Putih ini mulai memikat hati publik. Terutama kaum milenial dan emak-emak. Itu lantaran kedekatan dibarengi aksi sosial yang tinggi tanpa pandang latar belakang. Ia pun disebut-sebut layak bertarung di suksesi, entah berpasangan Karyawan Eka Putra Noho ataupun La Ode Haimudin.
Disisi lain, mencuat 2 nama kader PDI-P dengan latar belakang pengusaha sukses. Keduanya adalah Farid Danial atau dikenal Bos Parai dan Hasan Zubedi yang akrab disapa Haji Unang. Kedua elit pengusaha ini pun tak bisa dipandang remeh. Baik itu, Bos Parai maupun Haji Unang sama-sama punya kantong suara dan pendukung militan. Utamanya dari kalangan nelayan, petani, pengusaha kecil hingga kaum milenial.
Selain kaum adam, di tubuh PDI-P juga punya figur populis keterwakilan kaum hawa. Ia adalah Anggota DPRD Boalemo, Rensi Makuta juga Ketua TP PKK Boalemo 2017-2022.
Rensi ikut didorong bertarung di Pilkada jika Bupati Boalemo non aktif tak lagi mencalonkan. Soal basis masa, pastinya tak diragukan. Dukungan hasil Pileg 2019 dari Dapil II (Wonosari-Dulupi) ditambah militansi pendukung Haji Darem setidaknya tolok ukur dan bukti keterterimaan serta elektabilitas Rensi Makuta.
Kendati demikian, dari deretan nama-nama diatas, soal siapa figur diunggulkan nanti, pastinya bergantung keputusan internal partai besutan Megawati Soekarno Putri tersebut.(nrt/nn)
La ode Harijanto untuk Boalemo Merdeka