NEWSNESIA.ID, GORUT- Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) terus mendorong pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Wakil Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu, mengikuti Webinar nasional pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di ruang Tinepo,
Rabu, (7/7/2021).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan desa mandiri melalui kemitraan kampus, yang dilaksanakan bersama-sama dengan Universitas Bina Taruna (Unbita).
Wabup Thariq menyampaikan strategis Pemerintah Daerah Gorontalo Utara dalam peningkatan dan pengembangan Bumdes.
“Jadi secara umum berdasarkan dengan data yang ada, dari Rp. 103 M Dana Desa itu kurang lebih 15% yang di alokasikan untuk penyertaan modal usaha BUMDes. Dan dari kategori BUMDes di Gorontalo Utara ini, dari 123 desa, baru ada 13 desa BUMDes berkembang dan 1 BUMDes maju yaitu Kota Jin Utara. Dan selebihnya perintis dan pemula, ” jelas Wabup.
Dari data ini kata Thariq Modanggu, terus berupaya meningkatkan kapasitas dan juga profesionalitas pengelolaan BUMDes, sehingga berdampak kepada kesejahteraan masyarakat desa.
Wabup Thariq menambahkan, ada beberapa point utama yang kami sampaikan dalam seminar ini, bahwa perlu ada BUMDes klinis. Jadi BUMDes klinis ini adalah menakar, menguji, menilai, BUMDes-bumdes yang ada ini.
“Dari 3 hal yang pertama, dari sisi sehat tidaknya BUMDes, produktif tidaknya dan sustainablelitasnya atau keberlangsungannya. Kemudian yang ke dua perlu peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pengelola melalui pendidikan dan pelatihan. Dan yang ketiga memperluas akses permodalan, baik dari sisi penyertaan modal dari dana desa,” papar Thariq Modanggu.
Wabup mengatakan, ada upaya-upaya untuk mendorong BUMDes itu memperoleh bantuan, sejauh ini sudah diperoleh bantuan dari kementerian desa kurang lebih Rp 2.3 M. Dan juga upaya-upaya membuka akses pasar dan promosi, serta memonitoring evaluasi dan juga pemberian rewad dan punishment.
“Ini strategi yang dilakukan pemerintah daerah dalam upaya mendorong BUMDes di Gorontalo Utara,” tukasnya.(adv/nando)