NEWSNESIA.ID, GORUT- Saat ini ada keluhan dari masyarakat petani Kecamatan Tolinggula cs, terkait dengan bantuan bibit padi yang hasilnya tidak maksimal bahkan berpengaruh pada produktivitas hasil panen yang terinformasi mengalami penurunan dan juga terhadap kwaltias beras yang dihasilkan.
Keluhan para petani tersebut disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) dari Fraksi PDIP, Rahmat Rahman saat berbincang dengan beberapa awak media.
“Untuk saat ini, ada keluhan dari para petani terkait dengan bibit padi yang akan ditanam di sawah mereka,” ungkap Rahmat, Kamis (11/11/2021).
Lebih lanjut, Rahmat mengatakan bahwa untuk hasil panen mengalami penurunan dari bibit yang biasa digunakan oleh para petani tersebut.
“Untuk bibit bantuan yang digunakan oleh para petani, produksinya tidak seperti bibit yang digunakan selama ini,” ujarnya.
Biasanya para petani akan mendapatkan hasil yang maksimal, namun ketika menggunakan bibit bantuan dari dinas tersebut, tidak sebanding dengan bibit yang sebelumnya.
“Ketika panen, para petani mengeluhkan soal hasilnya yang tidak sesuai dengan ekpetasi atau harapan para petani,” jelasnya.
Tentunya dengan hasil yang tidak sesuai dengan harapan, tentu ini kata Rahmat akan berpengaruh secara ekonomi.
“Dalam artian, ketika hasil panen tidak sesuai harapan, atau sedikit, tentunya para petani tidak mendapatkan hasil yang maksimal juga, dengan produksi yang menurun, maka tentunya para petani juga menurun pendapatannya dari hasil jualan beras,” tegasnya.
Jangan untuk menjual hasil panennya, hasil produksinya tersebut setelah dipotong dengan yang akan dikonsumsi, hasilnya tidak seberapa. Selan itu juga kata Rahmat, dari sisi kwalitas beras yang dihasilkan juga memiliki pengaruhnya.
“Sudah hasilnya menurun, terhadap kwalitas padi dan berasnya juga turut dirasakan. Untuk beras yang dimasak, rasanya juga tidak begitu enak dan berbau dan cepat busuk. Sehingga ketika dimasak menjadi nasi, harus segera dihabiskan,” tandasnya. (Adv/Rol)