NEWSNESIA.ID – Politeknik Gorontalo yang dinilai oleh sejumlah Anggota DPRD tidak ada perkembangan mendapat respon dari Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gorontalo.
“Penilaian yang tidak objektif, bukti ketidakberpihakan DPRD terhadap dunia pendidikan,” tegas Alumni yang juga Ketua PMII Komisariat Poltekgo, Buyung, Selasa (1/10/2022).
Bahkan statsment yang menilai Poltekgo sebagai kampus PTS yang tidak berkembang dinilainya hanya pengalihan.
“Supaya Poltekgo bisa gabung ke UNG, kesannya sangat memaksakan tanpa peduli nasib ratusan mahasiswa dan tenaga pengajar Poltekgo,” terangnya.
Buyung bahkan menegaskan eksistensi Poltekgo beberapa tahun ini justru menunjukkan perbaikan yang nyata.
“Sehingga alasan yang diungkap pihak DPRD sangat tidak logis,” tegasnya.
Menurut Buyuung peryataan Anggota DPRD menunjukan Sikap arogan dan sarat kepentingan.
“Tanpa mempedulikan nasib mahasiswa dan tenaga dosen,” cetusnya.
Sebelumnnya Kepala LLDIKTI Gorontalo, Munawir Sadzali Razak menjelaskan penyatuan PST (Poltekgo) ke PTN (UNG) terbentur aturan.