NEWSNESIA.ID, POHUWATO – Tradisi tumbilotohe (pasang lampu) di Gorontalo sepertinya tidak akan pernah dimakan zaman.
Terbukti sampai saat ini, baik dari anak-anak milenial sampai ketingkatan pemerintah masih mempertahankan kearifan lokal daerah ini.
Hanya saja dua tahun terakhir ini, dengan kehadiran virus berbahaya Covid-19, malam pasang lampu dilaksanakan dengan cara yang sederhana tanpa adanya festival.
Demikian halnya juga dengan ka Epo, sapaan akrab masyarakat untuk Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga. Bahwa pelaksanaan tumbilotohe dirumah dinas Bupati hanya dihadiri Kepala Kemenag Pohuwato, Ust. Fahri Djafar, Bate Pohuwato.
Saipul mengatakan, bahwa pasang lampu kali ini merupakan kali pertama bagi pasanga SMS sejak menjadi Bupati dan Wakil Bupati akhir Februari kemarin. Hanya saja yang sangat disayangkan pasang lampu kali ini tidak semeriah tahun-tahun kemarin.
“Ini pasang lampu ini pertama untuk pasangan Saipul-Suharsi sejak dilantik jadi Bupati dan Wakil Bupati,” kata saipul.
Diakui bahwa kemeriahan festival ditiadakan akibat masih adanya pandemi covid-19, sehingga untuk menghindari kerumunan maka instruksi dari pemerintah pusat menjadi acuan bagi kita di daerah.
“Permohonan maaf kepada seluruh umat muslim, karena berbagai kegiatan tidak bisa dilaksanakan akibat menghindari wabah virus corona. Sekali lagi kiranya ini menjadi perhatian bersama untuk memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.(adv/mus/NN)