
NEWSNESIA.ID, NASIONAL – Hingga kini, DPR-RI masih tengah menggodok draf RUU Pemilu, nomenklatur Pilkada otomatis juga baru akan dibahas.
Menariknya sikap sembilan fraksi di Senayan terbelah. Golkar, Nasdem dan Partai Demokrat kompak ingin Pilkada digelar pada 2022.
Sementara PDIP, PAN, PKB, serta PPP tetap bersikukuh Pilkada digelar pada tahun 2024. Sementara PKS dan Gerindra juga punya sikap berbeda.
PKS cenderung mendorong Pilkada digelar sesuai periodesasi masa jabatan kepala daerah dengan syarat khusus untuk Provinsi DKI Jakarta tahunnya digeser ke 2023.
Lain PKS lain pula Gerindra, saat ini Partai besutan Prabowo Subianto itu belum mengambil keputusan soal pelaksanaan Pilkada serentak.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi F Dasco menyebut bahwa partainya saat ini masih menimbang dan mengkaji soal Pilkada serentak.
“Sikap kami masih menghitung dan mengkaji perlu tidaknya Pilkada 2022, kami juga intens melakukan komunikasi ke fraksi-fraksi lainnya,” ujar Sufmi dikutip dari detik.com, Jumat (29/1/2021).
Selain itu ia juga menerangkan bahwa draf RUU Pemilu nantinya akan masuk dalam Prolegnas dan disaat itu komunikasi kan lebih masif jalannya.
“Ini kan masuk Prolegnas, nah disitu komunikasi Partai-partai akan berlangsung alot, nah kami menunggu hasil komunikasi-komunikasi yang terbangun itu terkait Pilkada,” terangnya. (AnQ-NN)