
NEWSNESIA.ID, KOTA GORONTALO – Penjabat (Pj) Ketua TP. PKK Kota Gorontalo, Suharti Madjid Daud mengingatkan kepada seluruh Ketua PKK baik di tingkat kecamatan maupun kelurahan untuk tidak mengganti kader Posyandu tanpa alasan.
Hal itu disampaikan Suharti pada kegiatan sosialisasi posyandu terintegrasi dan pembinaan kader Posyandu di kantor camat Hulontalangi, Kamis (24/10/2024).
“Ini kegiatan pembinaan kader, selalu saya sampaikan waktu saya masih wakil ketua TP PKK, jangan pernah mengganti kader kecuali kader tersebut mengundurkan diri,” tegas Suharti.
Alasan Suharti meminta tidak sembarangan mengganti kader Posyandu, karena menurutnya, kader Posyandu banyak yang telah memperoleh ilmu dari beberapa bimbingan teknis (Bimtek) dan sosialisasi.
“Kalau diganti, ilmu itu tidak ada gunanya,” ungkap Suharti.
Sementara, terkait Posyandu terintegrasi, Suharti bilang pengelolaan Posyandu itu bukan hanya tugas dan tanggung jawab dari pihak Puskesmas. Posyandu, menurut Suharti, harus dijalankan enam pilar.
“Yakni, ada Dinas PUPR, ada Satpol PP, ada Bappeda, ada DLH, Dinas Pendidikan, dan Disdukcapil dan Keuangan,” sambung Suharti.
“Jadi, jangan menyebutkan Posyandu itu hanya tugasnya Dinas Kesehatan dan Puskesmas,” tambahnya.
Terakhir, Suharti meminta kepada kader agar dalam melakukan pengelolaan Posyandu ditegrasikan dengan enam pilar tersebut. “Kalau butuh apa apa sekarang bisa hubungi 6 pilar itu mereka akan membantu,” kata Suharti.(dm/NN).