NEWSNESIA.ID, GORONTALO- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo menggelar rapat koordinasi penyusunan daftar pemilih Pemilihan Umum 2024 melibatkan stakeholder terkait, di Restaurant Orasawa, Limboto, Jumat (10/2/2023).
Hadir pada kesempatan itu, Anggota KPU Provinsi Gorontalo Sophian Rahmola, seluruh anggota KPU Kabupaten Gorontalo, mewakili Kapolres Gorontalo, mewakili Dandim 1315, Bawaslu Kabupaten Gorontalo, unsur Lapas Perempuan dan Anak Limboto, pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo serta perwakilan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se Kabupaten Gorontalo.
Ketua KPU Kabupaten Gorontalo Rasid Patamani mengatakan, kegiatan ini penting dilakukan untuk mengkoordinasikan hal-hal tekhnis yang akan dilakukan KPU dalam penyelenggaraan tahapan Pemilu 2024. “Sehingga dengan pertemuan ini bisa ada solusi-solusi untuk kelancaran agenda-agenda penyelenggara dalam menjalankan tahapan Pemilu 2024,” kata Rasid Patamani.
Saat ini kata Rasid, PPS tengah melakukan verifikasi faktual dukungan bakal calon DPD RI yang dimulai sejak 6 Februari hingga 26 Februari 2023. Selanjutnya, juga akan dilakukan pemutahiran data pemilih oleh Pantarlih yang akan dimulai sejak 12 Februari hingga 14 Maret 2023.
Sementara itu, Anggota KPU Provinsi Gorontalo Sophian Rahmola pada kesempatan itu, menyampaikan, kesuksesan Pemilu 2024 membutuhkan peran semua pihak. Agar penyelenggaraan Pemilu dapat berjalan dengan baik kedepan.
Sophian juga memaparkan terkait tahapan penyelenggaraan Pemilu, termasuk soal pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sophian mengatakan, pada Pemilu 2024 ada hal baru yakni soal keberadaan TPS khusus.
“Pada Pemilu kali ini akan ada TPS khusus. TPS khusus ini, hanya diperuntukan bagi tempat-tempat tertentu. Seperti lembaga pemasyarakatan, serta perusahaan yang memiliki konsentrasi tenaga kerja yang cukup dan memenuhi syarat untuk dibangun TPS khusus,” jelas Sophian.
Lebih jauh Sophian mengatakan, untuk lokasi TPS khusus ini, pihaknya melalui KPU kabupaten dan kota sudah melakukan pemetaan. Diantaranya Lapas Kota Gorontalo, Lapas Perempuan di Kabupaten Gorontalo dan Lapas di Kabupaten Boalemo. Untuk perusahaan, yakni PLTU Tanjung Karang Gorontalo Utara.
“Jadi akan dibangun satu TPS di lokasi-lokasi ini,” jelasnya.
Sophian juga mengatakan, kali ini tidak ada TPS di Rumah Sakit. Pasalnya, di RS itu tidak dapat dipastikan berapa jumlah pasien yang nantinya dirawat di RS hingga pada 14 Februari 2024, hari H pencoblosan.
“Nah, kalau di RS nantinya akan dibeckup oleh TPS terdekat,” tambah Sophian.
Hasil pada pertemuan ini, ada beberapa hal konstruktif yang diperoleh untuk kelancaran penyelenggaraan Pemilu 2024. Baik itu dari unsur Bawaslu, Polri, TNI maupun pemerintah daerah dalam mensukseskan Pemilu 2024.(NN)