![](https://i0.wp.com/newsnesia.id/wp-content/uploads/2020/11/C6CE7AAE-1268-4E13-860A-E23EDF5E00D4.jpeg?resize=560%2C548&ssl=1)
NEWSNESIA.ID, GORONTALO –Universitas Negeri Gorontalo (UNG) membentuk tim investigasi, untuk mengungkap fakta dugaan penganiayaan yang menimpa Zulfikar, dosen Fakultas Hukum.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswan dan Alumni UNG, Prof. Karmila Machmud, S.Pd M.A, Ph.D mengatakan, kampus merespon kejadian yang diduga melibatkan dosen dan mahasiswa.
“Persoalan ini telah di ambil alih oleh lembaga kampus,respon dari lembaga membentuk tim investigasi,” kata Karmila.
Tim kata dia, akan mencari fakta yang memicu terjadinya insiden tersebut. Nantinya, hasil investigasi ini kata dia, akan menentukan sanksi apa yang akan dikeluarkan oleh kampus.
Karmila juga menegaskan bahwa, seluruh aktivitas malam di kampus ditiadakan. Termasuk kata dia, mengosongkan seluruh sekretariat organisasi mahasiswa (ormawa). Ini juga seiring dengan Surat Edaran (SE) terkait pelaksanaan kuliah secara daring yang masih berlaku.
Sementara itu, kondisi kampus UNG sendiri hingga kini terlihat masih kondusif. Karmila juga berharap, seluruh civitas akademika UNG untuk tetap tenang dan tidak terjebak oleh isu-isu liar, yang berkembang dari luar.
“Kami akan memaksimalkan seluruh energi untuk menyelesaikan persoalan ini,” ungkapnya.
Rapat tersebut dihadiri Warek 1, Warek 2, Warek 3, Kepala Biro Kemahasiswaan, Dekan Fakultas Teknik, Dekan Fakultas Hukum dan para wakil dekan dari kedua fakultas.
Sebelumnya, pada dini hari senin (30/11/20), salah seorang Dosen Fakultas Hukum UNG, Zulfikar, dikeroyok 5 orang oknum mahasiswa. Saat ini Zulfikar masih sementara di rawat di RS Multazam
Kejadian berawal dari ruas jalan jendral Soedirman, Zulfikar ini diteriaki oleh dua orang yang berboncengan.
Merasa kesal, Zulfikar ini mengejar dua mahasiswa ini hingga ke fakultas teknik. Setelah di TKP terjadilah baku hantam antara dosen ini dengan 2 orang mahasiswa bahkan sudah lebih dari 5 orang mengeroyok dosen tersebut.(MG-01/jian)