NewsNesia.id – Sedianya Capres dan Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dijadwalkan bakal hadir pada Kampanye Akbar di Provinsi Gorontalo, Minggu (28/1/2023).
Namun nyatanya, pasangan yang diusung oleh PDI-P, PPP, Hanura dan Perindo itu batal hadir pada kampanye akbar tersebut dan masyarakat terutama para pendukung pun dibuat bertanya-tanya alasan dibalik batalnya Ganjar-Mahfud ke Gorontalo.
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TKD) pasangan GaMa (Ganjar-Mahfud), Kris Wartabone akhirnya menyampaikan beberapa poin penting dibalik batalnya Ganjar dan Mahfud mengunjungi Gorontalo.
“Jadi informasi kami dapat beberapa hari persiapan kampanye akbar ini, karena ada beberapa alasan. Pertama karena adanya perubahan strategi yang diputuskan oleh Partai Pengusung,” ungkap Kris usai menyampaikan orasi politik saat kampanye akbar di Lapangan Buladu, Kota Gorontalo.
Perubahan strategi tersebut dijelaskan lebih lanjut oleh sosok yang juga Ketua DPW PDI-P Provinsi Gorontalo itu bahwa disebabkan oleh banyaknya temuan intimidasi dalam bentuk pembagian bantuan sosial dari pemerintah yang dilabeli atribut salah satu calon yang dekat dengan pemerintah,” terangnya.
Sehingga atas kejadian tersebut, seluruh partai pengusung kata Kris merubah strategi.
“Yang tadinya Ganjar-Mahfud akan benar-benar terjadwal akan mengunjungi 38 Provinsi seluruh Indonesia, ada beberapa yang terpaksa dibatalkan. Untuk pulau Sulawesi praktis hanya Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan saja,” jelasnya.
Kris Wartabone juga membantah giringan opini yang menyebut bahwa batalnya Ganjar-Mahfud ke Gorontalo karena menilai secara jumlah pemilih tak berpengaruh secara nasional.
“Itu sama sekali tidak benar, batalnya pak Ganjar dan pak Mahfud bukan berarti mengecilkan Gorontalo, tapi karena adanya perubahan langkah dan strategi untuk fokus wilayah-wilayah basis,” paparnya.
Kendati demikian, Kris mengatakan bahwa pada kampanye selanjutnya, ada salah satu tokoh nasional yang berada dalam lokomotif perjuangan pemenangan pasangan GaMa bakal hadir di Gorontalo.
“Saya dapat infonya, apakah pak Andika Perkasa, mantan Panglima TNI, atau tokoh lainnya. Satu hal yang pasti kita tetap optimis akan memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud di Gorontalo,” pungkas Kris.