NewsNesia.id – Lomba cerdas cermat tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Provinsi Gorontalo, ‘Rice of Gorontalo‘ bakal digelar selama tiga hari mulai 19 sampai 21 November 2024. Total, sebanyak 36 peserta perwakilan terbaik kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo siap beradu kecerdasan dan kecepatan pada kompetisi tersebut.
Panitia lomba, Nisky Imansyah Yahya mengatakan, 36 peserta tersebut merupakan perwakilan dari SD yang diseleksi dari masing-masing kabupaten dan kota se-Provinsi Gorontalo. Pada hari ini, Selasa (19/11/2024) seluruh peserta sudah berada di hotel tempat berlangsungnya kegiatan. Selain registrasi, peserta juga kata dia, akan mendapatkan materi bimbingan.
“Sesuai jadwal, hari ini seluruh peserta melakukan registrasi. Setelah itu ada teknikal meeting. Hari ini juga mereka akan mendapatkan bimbingan berupa public speaking, matematika, bahasa Inggris dari para mentor yang sudah disiapkan oleh panitia,” ujar Nisky.
Sementara untuk lombanya sendiri kata dia, akan digelar pada Rabu (20-11), yang akan dibagi dalam dua babak.
Babak penyisihan pertama akan diikuti oleh empat tim, dimana yang akan diperlombakan itu adalah lomba kotak pilihan dan cepat tepat. Demikian juga di babak kedua dan ketiga penyisihan,” ujarnya.
Untuk babak final nanti, Nisky menjelaskan, akan diikuti oleh tiga tim, yang sebelumnya telah lolos di babak penyisihan. Finalnya sendiri akan berlangsung pada hari Kamis (21-11).
“Di babak final nanti tinggal tersisa tiga tim yang akan bertanding. Dalam babak ini juga yang akan diperlombakan itu adalah lomba Tak Tik Toe dan cepat tepat,” tandasnya.
Diwawancarai terpisah, Prof Rustam Akili dari Yayasan Pemberi Cahaya Negeri menyampaikan, ajang ini bertujuan untuk mengasah bakat, kecerdasan, dan daya saing siswa dalam suasana yang kompetitif dan interaktif.
Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan perhatian besar dari Rachmat Gobel (RG), Pembina yayasan, terhadap kemajuan pendidikan dasar di daerah ini.
“Ini adalah salah satu bentuk nyata perhatian Kakak Rachmat Gobel untuk dunia pendidikan, khususnya pendidikan dasar di Gorontalo,” ungkap Prof. Rustam.
Menurut sosok yang dijuluki “Rajawali Pendidikan Gorontalo” ini, ajang tersebut tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sarana untuk membangun generasi muda yang memiliki prinsip, etika, dan integritas.
“Nilai-nilai ini harus ditanamkan sejak usia dini agar siswa tumbuh menjadi pribadi yang berkualitas dan berkarakter,” ungkap Prof. Rustam.
Di akhir wawancara, Prof. Rustam memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam kelancaran kegiatan, khususnya kepada Rakhmatiyah Deu, Ketua Panitia.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras dan cerdas sehingga acara ini berjalan sesuai rencana. Ini adalah bentuk kerja sama yang luar biasa,” tutup Prof. Rustam.(anq)