
NEWSNESIA.ID, GORUT – Ada kejadian yang tidak terduga dalam pelaksanaan rapat paripurna Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2022 yang dilaksanakan, Selasa (23/11/2021) di ruang rapat lantai 2 gedung DPRD Gorut.
Dalam pelaksanaan rapat paripurna tersebut aleg Golkar, Lukum Diko bersujud dihadapan Bupati Gorut, Indra Yasin dan sambil menangis meminta kepada bupati untuk memperhatikan Dapil-nya yakni Kecamatan Anggrek dan Kecamatan Monano khususnya untuk penanganan banjir.
Bahkan Lukum siap untuk mempertaruhkan jabatannya untuk penanganan banjir yang ada di Kabupaten Gorut ini.
Menurut Lukum, saat ini yang merasakan dampak banjir yang terjadi setiap curah hujan meningkat adalah masyarakat.
“Dan masyarakat tentunya mengharapkan agar pemerintah daerah untuk dapat mengatasi persoalan banjir yang terjadi saat ini,” kata Lukum.
Yang jadi persoalannya adalah ketidak seriusan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Padahal anggarannya sudah ada, hanya saja ketika ini akan berproses, tidak ada keseriusan,” tegasnya.
Yang menjadi alasan selama ini bahwa lokasi tersebut masuk dalam daerah yang dilindungi, namun setelah ini dikonsultasikan ternyata dapat dilakukan asalkan tidak menambah bangunan baru.
Disisi lain terhadap langkah dari Lukum tersebut mendapat perhatian dari aleg Lukman Botutihe yang menegaskan bahwa ini merupakan persoalan rakyat yang harus segera diatasi.
“Jangan menunggu rakyat mati baru akan bertindak,” tandasnya.(rol)