newsnesia.id, GORONTALO- Ketua harian KONI Provinsi Gorontalo, Yakub Tangahu angkat bicara saat dimintai tanggapannya terkait polemik bonus peraih medali di PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024. Pasalnya, sebagai induk organisasi olahraga, KONI hanya sebatas memperjuangkan dan memfasilitasi setiap atlet untuk mendapatkan haknya berupa apresiasi dari pemerintah daerah dalam bentuk bonus.
“Tugas kita di KONI hanya memfasilitasi dan memperjuangkan, anggarannya ada di Pemerintah Daerah,” ujar Yakub Tangahu, Senin (11/11/2024).
Sebelumnya, pertemuan terkait pembahasan soal bonus PON ini berlangsung di ruang kerja Pj. Gubernur Gorontalo yang dihadiri Ketua KONI Provinsi Gorontalo, MN.H. Fikram Az. Salilama, S.Ip, Kadis Dispora Wahyudin Katili, Sekertaris KONI Adhi Pala, Ketua harian KONI Yakub Tangahu, wakil ketua KONI Ridwan Bobihoe, DR. Ucok H. Rafiater dan Bendahara KONI Nini Maku.
“Tadi saat pertemuan dengan pak Pj. Gubernur ada beberpaa opsi solusi terkait bonus ini. Dan pada dasarnya KONI sudah berusaha memperjuangkan soal bonus ini dan pemerintah Provinsi Gorontalo juga tidak ingin lama-lama menahan apa yang menjadi hak teman-teman atlet dan pelatih,” pungkas Yakub Tangahu.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo Wahyudin Katili menyatakan tetap optimis bonus atlet dan pelatih akan di sediakan. Memang di akui tahun 2024 ini banyak pembiayaan melalui APBD seperti Bencana dan Pilkada yang menelan anggaran yang sangat besar.
“Meski demikian kami dari provinsi Gorontalo tetap akan mencari solusi yang terbaik agar bonus ini segera di realisasikan,” terang Wahyudin Katili.(NN)