
NEWSNESIA.ID (BOALEMO) – Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Munas APKASI) ke VI tahun 2025, dilangsungkan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara ikut dirangkaikan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 25 APKASI, Sabtu (30/05/2025).
Kegiatan ini melibatkan para Ketua TP PKK se Indonesia yang juga isteri para bupati tergabung dalam APKASI. Perayaan HUT APKASI ke 25 sendiri dirangkaikan Workshop Women Programme yang turut dihadiri langsung Ketua TP PKK Boalemo, Ny. Hartati Moha Pagau bersama 416 kabupaten se Indonesia, di Hotel Sentra Manado.
Women Programme sendiri menjadi bagian program APKASI. Di mana, mengusung program bagi kaum ibu atau kaum hawa dalam meningkatkan kapasitas di berbagai bidang. Selain itu, memberi ruang dan kesempatan yang sama bagi kaum Perempuan untuk berkontribusi bagi pembangunan daerah.
Melalui kegiatan ini, Ketua TP PKK Boalemo, Ny. Hartati Moha Pagau banyak menimba ilmu guna diaplikasikan begitu kembali ke daerah. Semata-mata mendukung langkah kebijakan pemerintah menggerakkan roda perekonomian bagi ibu rumah tangga.
Merujuk dari niat itu, Ketua TP PKK Boalemo, Ny. Hartati Moha Pagau punya keinginan kuat memajukan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Boalemo. Usaha UMKM dimaksud perlu menyentuh peran kaum ibu lewat program pendampingan, pembinaan hingga membantu memperluas pangsa pasar atas hasil kerajinan. Mengingat di Kabupaten Boalemo banyak pelaku UMKM perlu dukungan dan sentuhan program.
Mereka rata-rata sebagai pelaku usaha home industri seperti produksi ikan rowa, usaha karawo dan lainnya. Untuk itu, Ny. Hartati Moha Pagau ingin mendorong kreativitas pelaku usaha tersebut lewat peran Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Boalemo.
Langkah ini kata Ny. Hartati mengembangkan jenis produk kerajinan lokal untuk memenuhi permintaan pasar, baik di tingkat regional maupun nasional. Lagi pula, melalui peran PKK Boalemo saat ini sedang merumuskan program satu anak satu pohon sawit (one child, one palm). Program ini bertujuan membiasakan budaya anak lewat peran bimbingan orang tua menanam kelapa sawit demi mendorong pertumbuhan ekonomi keluarga di masa mendatang.(nn)