SULSEL-NN– Sebagai upaya menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini, Deputi Pendidikan dan Deputi Lingkungan Hidup bekerja sama mengadakan acara edukatif bagi 37 anak-anak dari Pabatta Ummi TPA Antang. Acara ini dilaksanakan dengan semangat kolaborasi antara kedua deputi, yang bertujuan untuk mengajarkan anak-anak pentingnya menjaga lingkungan serta mengasah kreativitas mereka melalui kegiatan praktik daur ulang.
Acara dibuka dengan sesi perkenalan yang diselingi dengan permainan seru yang dipandu oleh panitia. Sesi ini berhasil menciptakan keakraban dan semangat peserta untuk mengikuti rangkaian kegiatan selanjutnya.
Ketua Panitia, Muh. Adrian Pratama, menyampaikan sambutan hangat kepada para peserta dan tamu undangan. Sambutan dilanjutkan oleh Fadlan Athilla Putra, yang mewakili Ketua GenBI wilayah Sulawesi Selatan. Dalam sambutannya, mengatakan bahwa “Pentingnya acara ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup dan pendidikan, serta mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini.”
Sebelum masuk ke materi utama, anak-anak mendapatkan edukasi hukum mengenai kenakalan remaja, seperti bullying dan bentuk kenakalan lainnya, yang dibawakan oleh Dzikrullah Al Muta’al. Dzikrullah memberikan pemahaman tentang dampak negatif dari tindakan-tindakan tersebut dan cara-cara untuk menghindari perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain, dengan harapan agar anak-anak lebih memahami pentingnya bersikap baik dalam pergaulan sehari-hari.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi edukatif oleh Muhammad Fauzi, Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa. Muhammad Fauzi memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan sejak dini, serta mengenalkan cara-cara sederhana yang bisa mereka lakukan untuk melestarikan alam sekitar.
Sebagai bentuk praktik dari materi yang diberikan, anak-anak diajak membuat kerajinan tempat pensil dari botol air mineral bekas. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa sampah dapat diolah menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai guna. Antusiasme anak-anak terlihat saat mereka berkreasi dan menghasilkan karya masing-masing.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan agenda “Pojok Baca” di mana anak-anak menikmati waktu membaca bersama buku-buku yang merupakan sumbangan dari GenBI SulSel untuk Yayasan Pabatta Ummi. Setelah sesi membaca, acara diikuti dengan istirahat, shalat, dan makan siang (ishoma).
Usai ishoma, anak-anak mengikuti kegiatan Eco Printing, yaitu melukis di kanvas totebag menggunakan bahan alami. Kegiatan ini memberikan pengalaman baru bagi anak-anak untuk berkreasi dan memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak.
Acara diakhiri dengan penyerahan hadiah untuk karya terbaik, di mana tiga anak yang paling kreatif dalam membuat karya Eco Printing mendapatkan penghargaan sebagai juara 1, 2, dan 3.
Melalui kegiatan ini, Deputi Pendidikan dan Deputi Lingkungan Hidup berharap agar anak-anak tidak hanya lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan tetapi juga termotivasi untuk terus berkreasi menggunakan bahan-bahan daur ulang, demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.(rls/NN)