
NEWSNESIA.ID, KOTA GORONTALO – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Gorontalo optimis ekonomi Gorontalo akan tumbuh 5-7 persen kedepan, dengan proyeksi transformasi struktur ekonomi tahun 2021.
Hal ini disampaikan Kasubid Dunia Usaha, Industri dan ESDM Bappeda Provinsi Gorontalo, Max Moerad, pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Kerukunan Alumni Ekonomi Pembangunan (KAMI) UNG pada kegiatan KAMI BERDIALOG, Jumat (18/12/2020).
Dia menjelaskan, pandemi covid-19 pada dasarnya tetap berpengaruh dalam roda ekonomi Provinsi Gorontalo, namun hal tersebut tidak separah dengan krisis ekonomi tahun 1998 dan tahun 2008.
“PSBB menghentikan seluruh aktifitas ekonomi kita, namun hal ini kita sudah perhitungkan,” jelasnya.
Dalam kesempatan, Bobby Rantow Payu, selaku akademisi Universitas Negeri Gorontalo (UNG), melihat bahwa pada kenyataannya, ekonomi Gorontalo mampu bertahan pada 1-2% dengan skala dampak pandemi paling berat.
“Memang sempat terjadi Kontrkasi -0,27%, namun pada triwulan IV kita suda mulai kembali recovery,” ujarny.
Sejalan dengan program pemerintah dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional yang dituangkan dalam RPJMD dan RKPD, Ekonomi Gorontalo diproyeksikan akan kembali tumbuh di angka 5-7%.
“Bersyukurlah struktur ekonomi kita ada di sektor primer, Pertanian, pertambangan dan peternakan. Sehingga hal ini bisa jadi tameng dalam menghadapi covid,” jelas Bobby.
Provinsi Gorontalo kedepan akan melakukan tranformasi struktur ekonomi dalam rangka mengembangkan roda ekonomi Gorontalo di masa mendatang.
“Sekalipun sektor primer punya nilai positifnya, kita tetap harus bertransformasi, karena pada tahap tertentu, sektor primer akan berada pada titik puncaknya, sehingga transformasi ini perlu,” tutup Bobby.(MG-01/jian)