NEWSNESIA.ID, GORUT- Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Gorontalo (Gorut), menyoroti sejumlah target pendapatan yang tidak tercapai maksimal. Itu masuk dalam catatan rekomendasi Fraksi Partai Golongan Karya (FPG) terhadap pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020.
Juru bicara FPG Wisye Pangemanan mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi Ranperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020, masih terdapat tujuh rinci objek target pendapatan yang tingkat pencapaian realisasinya tidak optimal.
“Bahkan ada beberapa diantaranya di bawah 30% dari yang dianggarkan. Ini yang kami dorong, agar di tahun-tahun berikutnya lebih dioptimalkan,” cap Wisye.
Meski begitu, FPG juga kata Wisye, mengapresiasi tiga proyek yang pendapatan melampaui target yang kesemuanya pendapatnya melebihi 100% dari yang dianggarkan.
“Kami pun mendorong realisasi pendapat yang dianggarkan, namun tidak terealisasi di Tahun 2020. Seperti pajak hotel, hiburan, dan reklame,” tukasnya.
Kata Wisye , FPG juga tak lupa memberi suport kepada seluruh OPD, khususnya belanja yang tidak terealisasi, dan tingkat realisasi nya tidak optimal.
“Dimomentum hari kemerdekaan ini, kita jadikan landasan pacu yang lebih optimal lagi dalam merealisasikan kegiatan-kegiatan demi kepentingan bangsa dan negara, khususnya daerah kita Gorontalo Utara,” ujarnya.
Dan dari Ranperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020, FPG kata Wisye, menilai bahwa, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) yang ada masih terlalu besar. Sehingga ke depan pihaknya meminta menyerapan anggaran itu harus dioptimalkan.(adv/erol)