NEWSNESIA.ID, GORONTALO – Selama diberlakukannya larangan mudik lebaran, petugas telah memutar balik sebanyak 525 pemudik yang hendak masuk ke Gorontalo melalui 4(empat) pintu masuk perbatasan yakni di Molosipat, Tolinggula, Atinggola dan Taludaa Bone.
Hal ini dikatakan oleh Kabid Humas Polda Gorontalo Wahyu Tri Cahyono,SIK usai mengikuti rapat analisa dan evaluasi mingguan yang dipimpin oleh Kapolda Gorontalo Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus,SIK.,M.SI.,M.M dan diikuti oleh Wakapolda, Irwasda dan seluruh PJU Polda serta Para Kapolres melalui sarana video conference ( Vicon), Senin (17/5/2021).
“Berdasarkan data yang kita himpun dari petugas di empat pos perbatasan sejumlah 525 pemudik kita lakukan putar balik karena melanggar larangan mudik lebaran dan tidak memenuhi persyaratan pengecualian yang diperbolehkan yakni karena alasan dinas, sakit, kedukaan, serta kelengkapaan administrasi bebas covid19,”ujar Wahyu.
Dari 525 pemudik tersebut diurai oleh Wahyu terdiri dari 287 kendaraan roda dua, 93 mobil pribadi , 2 bus, 4 travel dan 18 kendaraan jenis lainnya.
“Di Molosipat kita putar balik sebanyak 108 orang terdiri dari 41 kendaraan roda dua, 32 mobil pribadi, 2 bus dan 4 travel, di Taludaa Bone 335 orang dari 222 kendaraan roda dua, 44 mobil pribadi dan 18 kendaraan jenis lainnya, di Tolinggula 33 orang dari 13 kendaraan roda dua dan 4 menggunakan mobil pribadi, sedangkan di Atinggola sebanyak 49 orang dari 11 kendaraan roda dua dan 11 menggunakan mobil pribadi, Alhamdulillah sejauh ini semua berjalan lancar, ada memang beberapa masyarakat pemudik yang protes namun setelah diberikan pemahaman mereka mengerti dan mengindahkan perintah petugas,” ungkap Wahyu.
Wahyu kembali mengingatkan kebijakan larangan mudik ini diambil oleh pemerintah adalah untuk menyelamatkan masyarakat dari penyebaran Covid19.
“Kebijakan larangan mudik adalah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid19, karena dengan aktifitas mudik maka si pemudik bisa tertular ataupun menjadi penular bagi lingkungan sekitar, berdasarkan laporan petugas perbatasan dari hasil tes rapid antigen secara sampling terhadap pemudik yang akan masuk ke Gorontalo ada 2 orang yang dinyatakan positif Covid19 , sehingga oleh petugas disuruh kembali untuk melakukan isolasi mandiri., inilah yang dikawatirkan, dan perlu dipahami oleh seluruh masyarakat,”ujar Wahyu.
Wahyu juga menambahkan bahwa penjagaan diempat perbatasan rencananya akan diperpanjang sampai dengan tanggal 24 Mei 2021.
“Guna mengantisipasi arus balik serta tradisi lebaran ketupat hari ke-7 lebaran yang biasanya ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai wilayah dan berpotensi menimbulkan kerumunan, maka berdasarkan hasil koordinasi dengan BPBD Propinsi penjagaan diperbatasan akan diperpanjang hingga tanggal 24 Mei 2021,”Imbuh Wahyu.(rls/jian/NN)