NEWSNESIA.ID, GORUT – Wanita bernama F-M alias Fitri, korban KDRT yang diduga dilakukan oleh oknum kepala desa di Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara menemui beberapa wartawan. F-M alias Fitri menceritakan awal mula dirinya mendapatkan KDRT dari suaminya, R-L alias Iki.
Kepada beberapa awak media, F-M mengatakan, kejadian itu berawal dari salah satu warga di wilayah itu, yang memberitahukan kepada R-L melalui via Whatsapp bahwa dirinya meminjam uang yang belum dilunasinya.
“Kejadian itu tanggal 12 September. Awalnya saya meminjam uang di beberapa warga sekitar tanpa sepengetahuan dia. Sesuai perjanjian uang itu saya akan lunasi, tetapi saya belum sempat lunasi. Kemudian yang bersangkutan (warga,red) marah dan memberitahukan kepada dia (R-L, red) melalui via Whatsapp,” ungkapnya, Kamis (14/9/2023).
“Mungkin dia merasa malu. Dan menanyakan hal itu kepada saya. Dari situ dia semakin marah, semakin marah,” sambungnya.
Percekcokan berlanjut hingga R-L memukul di bagian kepala Fitri dengan tangan kosong selama lima kali, dilempari asbak rokok terbuat kayu, mencekik leher, hingga mengambil sebuah kayu ulekan cabai.
“Pemukulan itu terjadi lima kali di waktu yang sama. Di rumah pribadi tiga kali dan di rumah sepupu saya dua kali,” ujarnya.
“Pukulan yang pertama di bagian kepala sebelah kanan dengan tangan terkepal. Kedua, di bagian kepala juga dengan tangan terbuka. Ketiga, saya dilempar dengan asbak rokok hingga mengenai siku. Keempat di rumah sepupu dipukul di kepala. Dan yang kelima, saya dicekik di leher kurang lebih selama satu menit, kemudian ditampar hingga saya jatuh ke lantai. Dan yang terakhir dia mengambil sebuah kayu ulekan cabai, tapi saya lari dan meminta pertolongan warga sekitar,” bebernya.
Selama melakukan pemukulan itu, kata Fitri, suaminya masih menggunakan seragam dinas keki. Dan seragam dinas gurunya diambil suaminya kemudian membuangnya.
Bahkan, tambah Fitri, sang suami sempat memvideokan tindakan pemukulan terhadap dirinya.
“Dia ambil seragam dinas saya dan dibuang di halaman rumah. Dan ada beberapa warga yang sempat melihat,” tandasnya. (Rol)