POHUWATO-NN– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pohuwato, Iskandar Datau berharap, dalam menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, dibutuhkan upaya penyelesaian bersama.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Iskandar saat menutup rangkaian kegiatan Pelatihan Psycological First Aid dan Pencatatan Kasus/Penyusunan Standar Operasional Prosedur Layanan Bagi Penyedia Layanan Perempuan dan Anak, Selasa (06/08/2024).
Dia juga menyampaikan, apabila dalam prakteknya terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak dan potensi yang bisa diproses scara hukum, maka harus didorang secara hukum, sehingga ada efek jera dan tidak terus terjadi.
“Apabila terjadi perlakuan-perlakuan yang tidak semestinya terutama pada anak, dan secara psikis kita dorong ke proses hukum. Karena pasti ada pengaruhnya untuk pertumbuhan dan pada akhirnya ketika dia memasuki usia remaja dan dewasa, ini akan menjadi trauma baginya,” ungkapnya.
Iskandar juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Mungkin sudah banyak disampaikan oleh pemateri yang berhubungan dengan bagaimana penanganan kaitan dengan kondisi psikologi yang terjadi terhadap anak. Tentu ini akan menajdi SOP yang akan kita laksanakan di dalam melakukan penanganan-penanganan secara umum. Kami pun berharap hal ini bisa terus kita laksanakan,” tukasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala DP3AP2KB, Elfin Inaku, melaporkan bahwa, kegiatan yang berlangsung selama dua hari dari 5-6 Agustus diikuti 100 peserta yang terdiri dari Satgas PPA, UPTD PPA, relawan sahabat perempuan dan anak (Sapa), Puskesmas ramah anak, guru-guru bimbingan konseling (BK) sekolah ramah anak, serta perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM).
Ia berharap kepada para peserta bahwa, apa yang menjadi bahan pelatihan kali ini bisa diimplementasikan dan sampai ke masyarakat.
“Harapan kami agar peserta dapat menyampaikan informasi ini kepada masyarakat luas. Ini kesempatan sebagai salah satu upaya dalam mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah yang sama-sama kita cintai,” imbuhnya.(mus/NN)