
NEWSNESIA.ID, POHUWATO – Luapan air Sungai Lomuli sepertinya sudah menjadi hal yang biasa bagi empat (4) kepala keluarga di Dasa Lomuli, Kecamatan Lemito sejak 2013 sampai sekarang.
Baru-baru ini, banjir kembali merendam 4 KK tersebut dengan ketinggian air seukuran lutut orang dewasa. Akibat banjir selama empat jam itu, mereka harus mengungsi ke keluarga terdekat yang tidak terkena banjir.
“Istri dan anak saya mengungsi ke keluarga, sementara saya harus tidur di depan rumah atau di pinggir jalan, khawatir meninggalkan rumah karena ada hewan peliharaan (ayam). Karena kemarin-kemarin, banyak ayam kami hanyut dan mati akibat rumah ditinggalkan,” keluh Saipul Latif (50), yang merupakan korban banjir.
Menurutnya, penyebab banjir tersebut akibat luapan air sungai dari empat cabang sungai yang besar, yang akibatnya sungai induk tidak mampu menampung debit air tersebut, karena sudah terjadi penyempitan.
Potensi terjadinya luapan air yang lebih tinggi sepertinya sangat besar, apabila hujan berjam-jam dengan intensitas curah hujan yang tinggi. Sehingga solusi dari Pemerintah Daerah terhadap persoalan ini sangat diharapkan oleh mereka.
“Bila hujan deras sampai berjam-jam, maka ketinggian air sudah pasti sampai paha orang dewasa, sehingganya kami minta ke pemerintah, bagaimana kami bisa aman, dan solusi penanganannya seperti apa,” ujar korban penuh harap.
Mengetahui hal itu, Bupati Saipul Mbuinga, dan Wabup Suharsi, mengatakan akan memperjuangkan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi.
Hal itu disampaikan saat meninjau rumah korban banjir sembari memberikan bantuan berupa beras dan mie instant kepada 4 KK tersebut, yang masing-masing mendapat beras 50 Kg dan 2 karton mi instant.
“Selaku pemerintah daerah, saya dan ibu Suharsi akan memperjuangkannya ke BWS, untuk normalisasi berupa pelebaran sungai. Karena sungai sepanjang 3 KM ini telah mengalami penyempitan, yang dulunya 4 meter, saat ini tinggal 2 meter lebarnya,” ungkap Saipul Mbuinga.
Saipul juga benghimbau, agar masyarakat tetap waspada ketika hujan deras di hulu, terlebih pada malam hari.(adv/mus/NN)