NEWSNESIA.ID – Niat tulus Calon Bupati (Cabup), Rum Pagau bersama Cawabupnya Lahmuddin Hambali membangun Boalemo tercinta ke arah lebih maju, tak pernah kendur. Itu dibuktikan tampil memboyong gagasan brilian, sehingga diperhitungkan di Pilkada Boalemo 2024.
Keduanya pun kini kembali berpasangan dengan kerangka pasangan PAHAM jilid 2. Kehadiran keduanya bukan saja menjawab kerinduan masyarakat Boalemo untuk melanjutkan pembangunan. Tetapi lebih dari itu, mengabdikan diri membawa Boalemo lebih pesat, dan sejajar dengan daerah maju lain di tataran nasional.
Sebagai buktinya, pasangan PAHAM dengan konsep pembangunan maju mendatangkan tim arsitek ternama dari Jakarta. Tentunya, tim arsitek ini bukan kaleng-kaleng, namun punya dedikasi dan histori dikenal di level nasional, bahkan mendunia.
Tim arsitek dimaksud yakni, PT. Han Awal & Partners Architects sedianya didirikan salah seorang tokoh legenda arsitek Indonesia, (alm) Han Hoo Tjwan atau akrab disapa Han Awal, lahir 16 September 1930 di Malang, dan kini dilanjutkan generasi penerusnya ananda, Yori Antar Han Awal.
Kiprah PT Han Awal & Partners Architects
Berikut histori hasil rancangan tangan dingin Han Awal hingga kiprah Yori Antar sepanjang era kejayaan pembangunan Indonesia. Diantaranya sukses merancang bangunan gedung Meseum Arsip Nasional. Bangunan ini sukses meraih penghargaan Internasional Award of Excellence UNESCO Asia Pasific Heritage (2001).
Karya desain bangunan lain, Kampus Universitas Atma Jaya di Semanggi dan gedung Sekolah Pangudi Luhur di Kebayoran Baru, Jakarta. Tak kalah menarik pula gedung DPR/MPR hingga kini berdiri kokoh di Senayan.
Kini PT. Han Awal & Partners Architects dibawah pimpinan, Yori Antar menangani arsitek beberapa gedung di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Berkat kedekatannya dengan Rum Pagau bersama Lahmuddin Hambali, Yori Antar dan timnya ikut menjawab keinginan rakyat Boalemo lewat gagasan dan ide PAHAM melanjutkan pembangunan Boalemo 5 tahun kedepan. Dengan harapan gagasan ini terealisasi begitu pasangan PAHAM menerima mandat dan kepercayaan rakyat Boalemo pada pentas pemilihan kepala daerah (Pilkada), 27 November 2024 mendatang.
Lantas apa saja desain perencanaan PAHAM untuk pembangunan Boalemo kedepan? Menjawab itu, Rum Pagau membeberkan, ada beberapa gagasan pembangunan sudah didatangi tim arsitek, PT. Han Awal & Partners Architects pimpinan Yori Antar.
Pertama kata Rum Pagau, desain bangunan pengembangan Pelabuhan Tilamuta yang nantinya jadi sektor jasa dan basis ekonomi rakyat. Kedua penataan Jembatan Soeharto dan ruas jalan penopang roda ekonomi rakyat menuju pusat ibukota Tilamuta dari kawasan Dulupi. Disamping itu, kawasan KTM terpadu akan dikelola secara intensif sehingga jadi pusat perekonomian masyarakat Wonosari dan sekitarnya. Begitu pula akses lingkar di Kecamatan Mananggu jadi penopang perputaran roda ekonomi masyarakat nelayan maupun petani.
Ketiga, desain pengembangan wisata bahari, mulai dari Pantai Bolihutuo, Pulau Mohupomba, Pulau Botak yang nanti dijadikan kawasan wisata religi bersamaan pengembangan Desa Bajo.
“Khusus Pulo Cinta kembali dijadikan wisata Maldivesnya Boalemo untuk Indonesia Timur. Nantinya didesainnya tetap menonjolkan kearifan lokal dengan model hunian eksotis, namun jembatannya sudah permanen,” tutur Rum Pagau.
Ditanya dari mana saja sumber mata anggaran untuk membangun semua gagasan itu? Rum Pagau dengan khas senyumnya santai mengaku kalau anggarannya tak mungkin sepenuhnya diambil dari sumber APBD. Karena itu tak cukup.
“Saya pastikan berjuang mati-matian di tingkat pusat. Selama itu untuk kemajuan pembangunan daerah dan demi kemaslahatan rakyat, saya yakin dan percaya pemerintah pusat tidak menutup mata. Apalagi, masyarakat Boalemo bagian dari rakyat Indonesia,” ucap Rum dengan nada optimis seraya mempertegas, langkah pernah ditempuhnya ini dibuktikan membangun beberapa icon di Boalemo. Mulai dari Jembatan Soeharto, Jembatan Tien Suharto, Pulo Cinta hingga Alihterase Jalan.(Adv)