NEWSNESIA.ID, GORUT- Panitia Angket DPRD Gorontalo Utara kembali memanggil 7 orang untuk di mintai keterangannya terkait Dana Hibah Pramuka, Selasa (3/8/2021).
Ke 7 orang yang dipanggil Panitia Angket yaitu, Staf Sekretariat DPRD Gorut, pegawai Dinas Perkim, mantan sekretaris Kominfo Gorut, pemilik Dhidi Mart bersama karyawannya, politisi, dan Ketua kwarcab Pramuka Gorut.
“Dari 7 orang yang di panggil Panitia Angket hari ini hanya 5 orang yang hadir, dan 2 orang lainnya tidak hadir, ” Kata Gustam, Selasa (3/8/2021).
Terkait dengan pembelanjaan yang di lakukan oleh Kwarcab Pramuka Gorut di toko Dhidi Mart, pihaknya sudah mendapatkan penjelasannya. Namun demikian Gustam belum bisa membeberkan secara jelas hasil pemeriksaannya.
“Kami sudah mendapatkan penjelasannya. Hanya saja belum bisa saya buka ke publik. Yang jelas mereka sudah memberikan keterangan sesuai dengan kondisi yang ada di Toko Dhidi Mart tersebut,” kata politisi PKS yang dikenal getol dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
Ridwan Yasin belum bisa memenuhi panggilan Pansus Angket karena statusnya masih nonaktif dari jabatannya. Dalam surat yang dikirim Ridwan Yasin, kemudian 8 point yang akan dipertanyakan pihaknya, menurut Ridwan sudah dijawab oleh Bupati Indra Yasin melalui penjelasan interpelasi.
“Nah, kebetulan rapat kali ini di Pansus Angket ini tidak dihadiri oleh pimpinan DPRD, sementara surat beliau dititipkan kepada pimpinan DPRD. Jadi untuk menanggapi hal itu, kita masih menunggu konfirmasi pimpinan DPRD seperti apa tanggapan dari pimpinan terhadap surat dari saudara Ridwan Yasin Sekda nonaktif,” pungkasnya.(adv/erol)