NEWSNESIA.ID, GORONTALO – Pemerintah Kota Gorontalo terus mengoptimalkan sektor belanja dan pendapatan daerah, dipenghujung akhir tahun anggaran 2020 ini.
Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) penyerapan APBD Tahun 2020 bersama Kementrian Keuangan, Menjadi PPN Bappenas, BPKP, Gubernur dan bupati/walikota se-indonesia, Selasa (15/12/2020), Walikota Gorontalo Marthen Taha memaparkan sejumlah konsep dalam memacu belanja daerah dan pendapatan daerah.
Marthen Taha mengatakan, pihaknya akan mengupayakan seluruh SKPD sebagai kuasa pengguna anggaran untuk mencapai realisasi maupun pendapatan daerah sesuai tupoksi masing-masing. Menurutnya, masih banyak sumber pendapatan yang harus dimaksimalkan dalam mendoorng pencapaian PAD Kota Gorontalo.
Sementara itu, dalam rapat koordinasi tersebut, Sekretaris Jenderal Kemendagri, Muhammad Hudori, mengingatkan untuk alokasi belanja tahun 2021 harus fokus pada 3 poin utama. Yakni, bidang kesehatan, penyediaan jaringan pengaman sosial dan penanganan dampak ekonomi.
Pada bidang kesehatan Hudori merinci, adalah pengadaan alat pelindung dari (ADP), sarana dan prasarana rumah sakit. Bidang sosial diantaranya pemberian bantuan kepada masyarakat kurang mampu dengan daya beli yang rendah, Bidang Ekonomi yakin pemberdayaan UMKM/Koperasi sebagai dampak Pandemi covid 19 dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Mochamad Ardian Noervianto selaku Dirjen Keuangan Daerah menyampaikan sebelum akhir tahun 2020 pemerintah provinsi kabupaten dan kota harus memaksimalkan penyerapan APBD. Karena per 10 Desember 2020 tercatat baru sekitar 69,81% realisasi dari pendapatan di tingkat kabupaten/kota se Indonesia.(MG-01/JIAN)